SuaraBogor.id - Warga Jalan Soekarno-Hatta digemparkan dengan penemuan mayat tanpa busana dalam kontainer Selasa (29/3/2022).
Informasi yang didapat, penemuan mayat tanpa busana itu di Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.
Korban diketahui bernama Anton Hariyanto (65), warga Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (sesuai dengan KTP yang ditemukan di lokasi).
Dari keterangan di lokasi, ditemukannya mayat korban berawal saat seseorang yang diketahui bernama Eli alias Bocor, tiba tiba berlari keluar dari TKP sembari berteriak minta tolong dan mengatakan ada orang yang pingsan.
Namun teriakannya tidak dihiraukan warga karena dinilai warga kalau Eli mengalami gangguan jiwa.
Tak berselang lama, kemudian salah seorang warga merasa penasaran dan akhirnya melihat ke lokasi.
“Setelah kami lihat, ternyata benar didalam ruangan kontainer yang dibentuk rumah ditemukan seorang pria dalam keadaan posisi telungkup dan tidak mengenakan pakaian (telanjang),” ungkap seorang warga sekitar yang mengaku bernama Daud.
Menurut keterangan warga sekitar, Eli alias Bocor selama ini tinggal diruangan kontainer yang dibentuk rumah, bekas milik mini market yang dijadikan sebagai tempat melaksanakan hubungan badan (sex bebas) dengan orang yang ingin membayarnya.
“Gak tau kemana dia (Eli-red) sekarang ini. Setelah berteriak minta tolong, dia langsung menghilang,” ungkap warga sekitar.
Beberapa menit usai ditemukan mayat, Kapolsek Binjai Timur, AKP. Arifin Pardede, bersama Babinsa dan bhabinkamtibmas tiba di lokasi tempat kejadian perkara penemuan mayat.
Usai melakukan olah TKP, Tim Inafis Polres Binjai membawa mayat korban ke RSUD Dr Djoelham Binjai dengan menggunakan mobil jenazah.
Kapolres Binjai AKBP Ferio Sano Ginting, melalui Kasi Humas Iptu Junaidi, saat dikonfirmasi awak media membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
“Benar, ditemukan sesosok mayat di dalam kontainer. Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat mengkonsumsi minuman keras jenis tuak serta berhubungan badan dan diduga terkena serangan jantung akibat tidak kuat berhubungan badan,” ujar Iptu Junaidi.