Petinggi PKB Tanggapi Permintaan Gus Yahya soal Tak Eksploitasi Nahdlatul Ulama demi Kepentingan Politik Identitas

"Saya ini lahir dari NU, nggak bakalan bisa dipisahkan dari NU meskipun saya PKB," ujarnya.

Ari Syahril Ramadhan | Novian Ardiansyah
Selasa, 24 Mei 2022 | 18:41 WIB
Petinggi PKB Tanggapi Permintaan Gus Yahya soal Tak Eksploitasi Nahdlatul Ulama demi Kepentingan Politik Identitas
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. (Tangkapan layar/ Youtube Nusantara Mengaji TV).

"Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik. NU ini untuk seluruh bangsa," ungkapnya.

Permintaan itu ditujukan kepada semua parpol yang memanfaatkan politik identitas untuk kepentingan tertentu.

Gus Yahya mengimbau parpol tidak menggunakan NU sebagai senjata dalam konstelasi politik; karena jika hal itu terus dilakukan, maka dikhawatirkan menjadi politik tidak sehat.

"Semuanya, untuk semua partai. Jadi, NU itu enggak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik, karena kalau kami biarkan terus begini, ini tidak sehat," ungkapnya.

Baca Juga:Muhaimin Mau Nyapres, Modalnya 13 Juta Pemilih PKB: Saya Kira Itu Partai Islam Terbesar di Indonesia

Sementara itu, terkait rumor renggangnya hubungan PBNU dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gus Yahya menegaskan dirinya tak pernah menyatakan apa pun yang bisa memberi pengaruh negatif terhadap PKB.

"Kami kan nggak ngapa-ngapain. Kami kan nggak melakukan apa-apa. Saya tidak memberikan pernyataan apa pun yang katakanlah berisi negatif (bagi) siapa pun, apalagi PKB. Kalau ada mengatakan renggang, ya mereka yang merenggangkan diri," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini