Sebagian Jemaah Haji Indonesia Pilih Mabit ke Pemondokan saat Lontar Jumrah

Mabit di Mina merupakan salah satu wajib haji setelah sebelumnya jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdhalifah.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 11 Juli 2022 | 07:34 WIB
Sebagian Jemaah Haji Indonesia Pilih Mabit ke Pemondokan saat Lontar Jumrah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melakukan jadwal lempar jumrah di Jumarat, Mina, Arab Saudi, Sabtu (9/7/2022). (Dok. MCH 2022)

SuaraBogor.id - Jarak dari hotel ke Jamarat yang lebih dekat membuat sebagian jemaah haji memilih mabit atau bermalam di sekitar terowongan King Fahd Road Tunnel untuk melontar jumrah dan tidak mabit di tenda yang disiapkan di Mina,tapi mereka pulang ke hotel tempat pemondokan.

"Jarak dari hotel ke Jamarat lebih dekat dibandingkan dari tenda," kata Jamalia, haji asal Pontianak di Mina, Senin dini hari.

Selain dekat, Jamalia yang tergabung dalam kloter 4 Embarkasi Batam (BTH 4) juga merasa lebih nyaman bermalam di hotel yang terletak tepat di sisi lain mulut terowongan.

Terutama terkait dengan kamar mandi, jika di tenda harus mengantri karena jumlah toilet yang terbatas dan tidak nyaman karena rawan terlihat aurat.

Baca Juga:Seorang Jemaah Haji Asal Pidie Jaya Meninggal Akibat Gagal Ginjal

Senada dengan Fadila, jemaah haji asal Pontianak. Dia merasa lebih nyaman menginap di pemondokan daripada di tenda. Apalagi pembimbing di rombongannya juga membolehkan mereka untuk tidur di hotel.

"Bukan masalah tidur di tenda tapi kita tidak enak kalau terlalu lama di toilet sedangkan yang antre banyak," katanya.

Fadila dan rombongannya berencana berdiam di sekitar King Fahd arah Mina tersebut selama sekitar enam jam mulai dari pukul 22.00 Waktu Arab Saudi (WAS) hingga pukul 03.00 WAS esok hari.

Sebagian jamaah yang tergabung dalam embarkasi BTH 4 memilih tidur di hotel, mereka berjalan ke arah Mina dari hotel yang berjarak sekitar satu kilometer melewati terowongan King Fadh.

Mereka berdiam di sepanjang pinggir jalan untuk mabit. Jamaah membawa bekal seperti tikar lipat, makanan ringan dan minuman.

Baca Juga:Bahas Masalah HAM, Presiden AS Joe Biden Akan Kunjungi Arab Saudi

Tampak jamaah dari berbagai negara juga mabit di sekitar depan terowongan tersebut. Mereka terlihat berbaring dan duduk-duduk di trotoar,bahkan ada yang menggelar alas duduknya di depan tenda-tenda di sekitar terowongan.

Mabit di Mina merupakan salah satu wajib haji setelah sebelumnya jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah dan mabit di Muzdhalifah. Jamaah mabit di Mina untuk melaksanakan lontar jumrah di Jamarat. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini