Andri menerima beasiswa Bachelor of Hadith with Honours (Sarjana Kajian Ilmu Hadits) di Kolej Universiti Islam Perlis (KUIPs) Malaysia. Program beasiswa ini sudah mengakomodasi semua biaya pendidikan selama berkuliah 3,5 tahun. Tetapi, Andri perlu mengeluarkan biaya untuk persiapan administrasi keberangkatan yang mesti segera dilunasi.
Total biaya yang harus dikeluarkan Andri adalah Rp 15.250.000. Sedangkan program beasiswa KUIPs mencakup pada biaya pendidikan hingga selesai senilai 150 juta dan Diploma 90 juta. Kemudian free Asrama dan uang saku senilai 1 juta-1,5 juta.
Adapun rincian biaya Rp 15.250.000 adalah Pendaftaran (Rp 250.000); Biaya Educational Malaysian Global Services atau EMGS RM 3000 (Rp 11.500.000); Konsultasi, Pengurusan Berkas, Verifikasi Berkas & Data, Pre-Departure Briefing, Pendampingan, Pengurusan VISA EMGS, Pengurusan Visa With Reference, Pendampingan (Rp 3.500.000).
"Dana tersebut untuk keberangkatan 5 September 2022. Bisa saja ditunda waktu perkuliahannya, tapi berkas EMGS saya belum masuk sama sekali. Batas (pembayarannya) sampai akhir Agustus 2022. Jika masih tidak ada (pembayaran untuk mengurus EMGS), maka beasiswa tersebut tidak dapat diambil," kata Andri.
Baca Juga:Video Penemuan Sepeda Motor di Semak-semak Bikin Heboh Warga Sukabumi, Ternyata Ini Faktanya
Untuk mendapatkan dana itu Andri sempat mengajukan proposal ke beberapa lembaga pemerintahan maupun swasta di Sukabumi hingga luar kota. Tetapi, sejauh ini uang yang terkumpul baru kurang lebih Rp 3,5 juta, yakni dari urunan staf Yayasan Zad Al-Insaniyyah Cianjur serta dari seorang muhsinin (orang baik) yang menginfakkan harta pribadinya.
Di tengah waktu yang cukup sempit, Andri masih berharap adanya dukungan, terutama dari pemerintah maupun pihak lain, supaya dia bisa menggapai mimpinya belajar di perguruan tinggi. Ini dilakukan Andri demi berkontribusi lebih banyak untuk masyarakat Sukabumi.
"Karena saya melihat begitu derasnya degradasi moral. Saya ingin terus berupaya mempebaiki moral masyarakat, walaupun berdampak sedikit, itu akan sangat membanggakan. Utamanya, agar besiswa ini tidak menjadi sia-sia karena tak dapat dorongan yang maksimal. Tujuannya juga untuk mengembangkan Sukabumi ke depan," kata Andri.