SuaraBogor.id - Jelang Pemilu 2024 sejumlah partai politik kini tengah melakukan pemanasan partai politik, seperti yang dilakukan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Namun, pada kesempatan itu Megawati mengusulkan agar nomor urut partai tidak diubah oleh KPK.
Usulan itu disampaikan Megawati kepada KPU dan Presiden Jokowi di acara pelantikan Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Briokrasi.
“Kami mengusulkan kepada KPU untuk melihat kembali, karena ini mengikat dengan masalah perundangan," ujarnya.
Baca Juga:2024 Masih Jauh, SBY Sudah Siap Turun Gunung Gegara Cium Tanda-Tanda Kecurangan Pemilu
Dia mengatakan berdasarkan pengalaman pada dua kali pemilu, pergantian nomor urut menjadi beban bagi partai meskipun tanda gambar tetap sama.
"Kan secara teknis, itu kan harus ganti lagi dengan bendera atau alat peraga yang begitu banyak,” katanya.
Megawati mengatakan dia melihat KPU sangat bisa mengerti dan memahami keinginan itu. Jadi, misalnya, PDIP yang pada pemilu lalu mendapat nomor 3, akan terus menggunakan nomor tersebut.
Sementara partai baru dan lolos verifikasi, bisa mendapat nomor lain yang belum menjadi nomor parpol yang sudah pernah jadi peserta pemilu.
Dia mengatakan jika usulan ini diterima dan diterapkan, parpol akan terbantu melakukan penghematan karena alat peraga dan spanduk lama masih bisa digunakan.
Baca Juga:Ganjar Disebut Lebih Pontensial Ketimbang Puan Buat Capres, Pengamat: Tuan Putri Miskin Prestasi
“Tapi dari sisi kami, kami merasa itu bahan yang tidak terpakai lagi. Karena gambarnya sama, nomornya yang berbeda,” kata dia. [Antara]