Bencana Tanah Bergerak Ancam Wilayah Kabupaten Bogor, 22 Kecamatan Ini Wajib Waspada, Mana Saja?

Informasi tersebut diumumkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terkait bencana alam tanah bergerak.

Andi Ahmad S
Senin, 19 September 2022 | 19:29 WIB
Bencana Tanah Bergerak Ancam Wilayah Kabupaten Bogor, 22 Kecamatan Ini Wajib Waspada, Mana Saja?
Kondisi jalan yang terbelah akibat pergerakan tanah di Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

SuaraBogor.id - Bencana alam tanah bergerak saat ini tengah menghantui sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tercatat ada 22 dari 40 yang wajib waspada.

Informasi tersebut diumumkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terkait bencana alam tanah bergerak.

"Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, empat kecamatan berpotensi menengah, 22 kecamatan berpotensi terjadi pergeseran tanah tingkat menengah hingga tinggi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor,Aris Nurjatmiko, mengutip dari Antara.

Deretan kecamatan tersebut yaitu Babakanmadang, Bojonggede, Cariu, Ciawi, Cibinong, Cigudeg, Cileungsi, Cisarua, Citeureup, Gunungsindur, Jasinga, Jonggol, Klapanunggal, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Parung, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajurhalang, dan Tanjungsari.

Baca Juga:2 Hari Ini Taiwan Diguncang Gempa Berturut-turut, Gedung Bertingkat Permukiman Warga Ambruk

Selain itu, juga mencatat ada 14 kecamatan yang memiliki potensi menengah hingga inggi pergeseran tanah disertai banjir bandang atau aliran bahan rombakan.

"Aliran bahan rombakan atau debris flow merupakan fenomena dimana percampuran air, lumpur, dan kerikil mengalir dengan kecepatan tinggi terbawa aliran banjir," ujar Aris.

Menurutnya, data itu didapat BPBD dari dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Data tersebut merupakan gambaran umum mengenai potensi pergeseran tanah sejak Agustus-September 2022.

Namun, kondisi itu dinilai lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya, karena ada pengurangan beberapa wilayah yang berpotensi tinggi pergeseran tanah.

Aris mengimbau kepada warga Bogor selalu melihat peta pergerakan tanah yang diunggah BPBD secara berkala di Instagram melalui akun resmi BPBD Kabupaten Bogor bernama @bpbdkabbogor.

"Bagi wilayah yang terdapat potensi tersebut, selalu siaga menghadapi bencana. Siapkan tas siaga bencana agar selalu tanggap dalam menghadapi bencana yang datang secara tiba-tiba," ujarnya.

Baca Juga:Motif Suami Bakar Istri Hidup-Hidup di Bogor, Cemburu Karena Sering Main Hp

Sebelumnya, bencana pergeseran tanah terjadi di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor pada Rabu, 14 September 2022.

Bencana pergeseran tanah itu menyebabkan kerusakan setidaknya 23 bangunan dan bagian jalan sepanjang satu kilometer. Ada 24 warga yang mengungsi akibat pergeseran tanah yang terjadi di Desa Bojongkoneng.

"Dari kejadian ini yang terdampak 20 KK, kemudian yang terancam saat ini 177 KK dari dua RW dengan total penghuni 589 jiwa," kata Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini