SuaraBogor.id - Aksi penyerang Persikabo 1973 Dimas Drajad menuai sorotan, pasalnya dia tertangkap kamera usai temannya mencetak satu gol ke gawang Nadeo Argawinata yang merupakan temannya di Timnas Indonesia.
Tidak hanya itu, aksi Dimas Drajad juga menuai sorotan, pasalnya dia berhasil membobol gawang Bali United Nadeo Argawinata.
Hal itu membuat Persikabo 1973 mencuri tiga poin di kandang Bali United FC setelah menumbangkan tim tuan rumah 2-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat pada pekan ke-11 laga Liga 1 2022/2023.
Tim asal Cibinong, Bogor, itu mencetak kemenangan berkat dua gol di babak kedua, masing-masing oleh gelandang serang Tomoki Wada pada menit 48, dan penyerang Muhammad Dimas Drajad pada menit 60.
Baca Juga:Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia Pilihan Bima Sakti untuk Kualifikasi Piala AFC U-17 2023
Dengan demikian, Bali United harus puas menempati urutan ke-4 dengan perolehan 21 poin di klasemen sementara Liga 1 2022/2023, sementara Persikabo 1973 tetap berada di urutan ke-7 dengan perolehan 19 poin pada pekan ke-11 Liga 1 musim ini.
Pelatih Persikabo 1973 Djadjang Nurdjaman selepas pertandingan menyampaikan kemenangan tim asuhannya bukan karena kebetulan apalagi keberuntungan.
Kemenangan itu tercipta karena para pemain Persikabo mampu menjalankan instruksi pelatih dengan semangat juang yang tinggi, kata Djajang.
Pasalnya, Persikabo sempat tertinggal satu skor setelah bek Bali United Leonard Tupamahu mencetak gol dari jarak dekat ke gawang Syahrul Trisna Fadillah pada menit 25.
Di babak pertama, Bali United bermain cukup agresif. Beberapa pemainnya seperti Privat Mbarga, Novri Setiawan, Ilija Spasojevic, Eber Bessa, dan Ardi Idrus menciptakan berbagai peluang, tetapi tidak berujung gol.
Baca Juga:Sadar Bakal Ditekan Puluhan Ribu Suporter Indonesia, Pemain Timnas Malaysia Tak Gentar Main di Bogor
Pelatih Bali United FC Stefano “Teco” Cugurra mengakui timnya bermain agresif dan fokus di babak pertama sehingga ada banyak ancaman yang ditebar ke gawang lawan.
“Babak pertama, kami main bagus, bisa cetak satu gol. Kami punya beberapa peluang untuk cetak gol lebih (banyak), sementara Persikabo baru punya peluang di menit terakhir babak pertama,” kata Teco selepas pertandingan.
Namun di babak kedua, Persikabo terlihat lebih dominan di lapangan dengan menciptakan banyak peluang sehingga mengancam gawang Nadeo Arga Winata.
Teco pun mengakui di babak kedua permainan tim asuhannya bermain terlalu terbuka.
“Di babak kedua, kami tetap menyerang, tetapi kami bermain terlalu terbuka. Mereka bisa cetak dua gol. Kami juga menyerang, tetapi tidak bisa cetak gol di babak kedua,” kata Teco.
Skor tak kunjung imbang di babak kedua, meskipun Teco saat itu berupaya meningkatkan daya serang tim dengan mengganti Spasojevic dengan Lerby Eliandry Pong Babu, kemudian Ardi Idrus dengan Rahmat.
Namun, strategi Teco mengganti beberapa pemainnya itu telah diantisipasi oleh Djadjang mengingat dia telah mempelajari permainan Bali pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.
“Kami punya cukup waktu dua minggu, kami pelajari permainan Bali United, dan yang pasti kami berhasil meredam Bali United,” kata Djadjang. [Antara]