Sungai Cibareno Ngamuk, Jembatan Rusak dan Pabrik Tahu Lenyap Terbawa Arus

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun semua fasilitas pabrik, mesin penggilingan, katel, semua hilang, ujar pemilik pabrik tahu itu.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 10 Oktober 2022 | 15:35 WIB
Sungai Cibareno Ngamuk, Jembatan Rusak dan Pabrik Tahu Lenyap Terbawa Arus
Jembatan gantung yang rusak dihantam banjir bandang Sungai Cibareno di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. [Sukabumiupdate.com/Denis Febrian]

SuaraBogor.id - Sebuah bangunan yang merupakan tempat pengolahan tahu di Kampung Cilumayan RT 02/09 Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi lenyap pada Minggu (9/10/2022) kemarin.

Bangunan pengolahan tahu yang baru berdiri selama lima bulan itu lenyap usai terbawa arus Sungai Cibareno.

Ujang (45) mengatakan, bukan cuma bangunan yang lenyap terbawa arus Sungai Cibareno, tapi juga mesin dan peralatan di dalam pabrik tahu miliknya ikut terbawa banjir bandang yang terjadi pada Minggu sekira pukul 17.30 WUB tersebut.

Lokasi tempat pengolahan tahu Ujang berjarak kurang lebih empat sampai lima meter ke bantaran Sungai Cibareno.

Baca Juga:Banjir Bandang di Cisolok Sukabumi, Pabrik Tahu Hingga Jembatan Hanyut, BPBD: 12 Jiwa Mengungsi

Menurut Ujang, ketika banjir datang seluruh karyawan di dalam pabrik tengah beraktivitas seperti biasa. “Kemarin itu tidak ada tanda-tanda sama sekali dan ini di luar prediksi. Saat kejadian semua sedang kerja, sedang produksi, ini benar-benar di luar perkiraan," kata Ujang di lokasi, Senin (10/10/2022).

Saat kejadian, Ujang sedang di rumahnya yang tak jauh dari pabrik. Dia mengaku dikabari pekerjanya saat banjir datang. Ujang sempat meminta pekerjanya untuk mengamankan barang-barang, namun limpasan air Sungai Cibareno datang begitu cepat menerjang bangunan miliknya. Ujang pun harus menelan kerugian hingga Rp 200 juta.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, namun semua fasilitas pabrik, mesin penggilingan, katel, semua hilang,“ katanya.

Tak jauh dari lokasi pabrik tahu, banjir bandang juga telah merusak satu unit insfrastruktur berupa jembatan gantung.

Menurut warga sekitar, Edo Supriadi (39 tahun), jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Batu Nunggul Desa Cibareno Kecamatan Cilograng dan Kampung Cilumayan Desa Pasirbaru.

Baca Juga:Rumah Warga di Bojongsari dan Sawangan Depok Disapu Angin Puting Beliung

"Jembatan gantung itu penghubung antara provinsi, biasa dilintasi pejalan kaki. Saat banjir datang kondisi sling jembatan putus karena desakan air di bawahnya. Kemarin jembatan itu tergenang air sungai," kata dia.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak