SuaraBogor.id - BMKG menyampaikan bahwa gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB.
Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.
Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Rasakan Gempa Cianjur, Warga Bogor Panik: Ada yang Bawa Bayi Keluar Hingga Tinggalkan Dapur Saat Memasak
Baca Juga:Gempa Besar Guncang Jakarta! Pusatnya di Cianjur
Warga Bogor, tepatnya di Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengaku panik saat merasakan getaran gempa bumi yang terjadi di Cianjur.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan BMKG, gempa tersebut terjadi di Cianjur dengan kekuatan 5,6 SR.
Salah satu warga Bogor, Ani mengatakan, dirinya kaget saat merasakan guncangan gempa Cianjur tersebut.
Bahkan, dirinya langsung panik membawa anak bayinya ke luar rumah, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Saya langsung bawa anak saya bayi ke luar, soalnya gempanya gede banget kerasanya," katanya, kepada Suarabogor.id.
Baca Juga:Cianjur Digoyang Gempa M 5,6, Sebuah Mobil Tertimpa Material Bangunan yang Ambruk
Hal senada diungkapkan Neni, dirinya langsung keluar rumah saat merasakan getaran gempa bumi.
Bahkan, ia saat itu dengan memasak.
"Tadi saya langsung keluar rumah, padahal saya sedang masak di dapur," tukasnya.
Gempa 5,6 SR Guncang Cianjur, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG menyampaikan bahwa saat ini gempa Cianjur, Jawa Barat terjadi, Senin (21/11/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun Suarabogor.id, gempa bumi terjadi di Barat Daya Cianjur-Jawa Barat.
Kekuatan gempa sendiri 5,6 SR. Terjadi pada pukul 21 November 2022 sekitar pukul 13:21:10 WIB.
"Telah Terjadi gempabumi dengan kekuatan: 5.6 SR, 9 km BaratDaya CIANJUR-JABAR, waktu gempa: 21-Nov-22 13:21:10 WIB, Gempa ini tidak berpotensi TSUNAMI (Event ini sudah direview oleh seismologist.)," tulis dalam halaman BMKG.