Update Korban Gempa Cianjur: 13 Orang Masih Hilang, 327 Orang Meninggal Dunia

Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur 5,6 SR tersebut kembali bertambah, kali ini ada 327 orang tewas.

Andi Ahmad S
Rabu, 30 November 2022 | 04:10 WIB
Update Korban Gempa Cianjur: 13 Orang Masih Hilang, 327 Orang Meninggal Dunia
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah korban tertimbun longsor di Kampung Cijedil, Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/nym].

SuaraBogor.id - Dandim 0608/Kabupaten Cianjur Letkol Arm Hariyanto menyampaikan update korban gempa Cianjur, Jawa Barat, Selasa (30/11/2022).

Korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur 5,6 SR tersebut kembali bertambah, kali ini ada 327 orang tewas.

"Sampai hari ini (Selasa) korban gempa Cianjur yang meninggal dunia ada 327 orang, dan 13 orang masih hilang," katanya kepada wartawan.

Sementara itu, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan masih menyisakan pencarian enam korban yang hilang usai peristiwa gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga hari kesembilan misi pencarian.

Baca Juga:Update COVID-19 Jakarta 29 November: Positif 2.020, Sembuh 1.813, dan Meninggal 6 Orang

"Saat ini masih tersisa enam orang lagi yang dicari di dua lokasi, yakni Kampung Cijedil sebanyak empat orang dan Kampung Cicadas sebanyak dua orang," kata Koordinator Misi Pencarian Basarnas Jumaril di Posko Basarnas Cugenang, Cianjur, Selasa.

Ia mengatakan, hingga saat ini jumlah total korban yang berhasil dievakuasi sesuai data Posko Induk berjumlah 326 orang dalam kondisi meninggal dunia.

"Jumlah itu sudah termasuk di awal ada yang dievakuasi mandiri oleh masyarakat," katanya.

Jumaril mengatakan, proses pencarian orang hilang di lokasi terdampak gempa mengalami kendala cuaca hujan yang sulit untuk dikendalikan.

Basarnas bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memonitor situasi cuaca harian di sekitar lokasi pencarian. "Kalau diprediksi hujan, misalnya pada sore hari, maka proses evakuasi kita majukan jamnya lebih pagi," katanya.

Baca Juga:Bukan Uang Pribadi, Lesti Kejora Kumpulkan Donasi Rp 500 juta untuk Korban Gempa Cianjur

Cuaca hujan kerap kali memicu longsor susulan hingga timbunan tanah semakin tebal.

"Material longsor luar biasa, sangat tebal dan licin, gempa susulan juga perlu diwaspadai, sebab kalau ada goyangan bisa membahayakan tim kami," katanya.

Basarnas juga menempatkan satu personel Safety Officer yang bertugas memastikan medan operasi dalam kondisi aman.

"Tujuannya khusus perhatikan kesehatan para relawan Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi besar ini," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini