SuaraBogor.id - Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku, anggota DPRD Kabupaten Bogor tidak pantas untuk mengkritik kinerjanya soal pembangunan jalan.
Sebab, kata dia, baik atau buruknya pembangunan daerah, merupakan hasil kerjasama antara eksekutif dan legislatif yang sudah disepakati bersama.
"Ga boleh.Dewan itu ga boleh mengkritik. Kita bekerja berdasarkan pedoman, pedoman kita RPJMD. RPJMD itu berdasarkan kesepakatan Bupati dan Dewan," kata Iwan, Rabu 7 Juni 2023.
Termasuk, lanjut dia, mengkritik soal pembangunan infrastruktur jalan. Sebab, Iwan mengaku segala kesepakatan pembangunan infrastruktur, sudah bahas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD).
"Terus pembangunan infrastruktur itu kesepakatan Bupati dan Dewan di dalam R-APBD. Kalau teman-teman ini mengkritik sama dengan mengkritik dirinya sendiri," papar Iwan.
Ia menyebut, anggota DPRD Kabupaten Bogor yang mengkritik, mestinya disampaikan dalam pembahasan RAPBD tersebut. Sebab, lanjut dia, jika sudah menjadi prodak APBD, sudah menjadi tanggung jawab bersama.
"Kalau mau perang itu di RAPBD, kalau sudah jadi, pahit manis telan berdua. Jangan sampai pas diketuk palu masalah (disalahkan) kita, ga bisa," papar dia.
"Prodak APBD itu adalah hasil pembahasan bersama, Dewan dan Bupati," lanjut Iwan.
Sebelumnya, Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Bogor meluapkan ketidakpuasan mereka terhadap kinerja pemerintah daerah menjelang lengsernya Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.
Kekecewaan itu terlihat dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Bogor daerah pemilihan (dapil) IV, Ridwan Muhibi. Ia menilai, Iwan Setiawan belum maksimal dalam merealisasikan janji-janjinya.
Ia mengingatkan kepada Iwan Setiawan agar tidak hanya mengklaim hasil kinerja selama masa jabatannya yang selalu dibangga-banggakan di media sosial, tapi juga harus melihat langsung ke lapangan agar tidak malu melihat kenyataan.
"Ya belum maksimal (visi-misi nya), karena itu tadi, harus turun ke bawah jangan hanya duduk di meja," tegas Ridwan Muhibi, Jumat 26 Mei 2023.
Terlebih, kata dia, pembangunan infrastruktur jalan yang masih menjadi keluhan masyarakat Kabupaten Bogor.
"Plt harus turun lihat ke lapangan, lihat banyak jalan-jalan yang rusak," cetus dia.
Ia bahkan menyebut, tidak sedikit jalan rusak dan hancur di dapilnya. Kendati sudah disampaikan beberapa kali ke dinas terkait, namun pemerintah daerah dinilai acuh terhadap masukan-masukan yang bersumber dari masyarakat tersebut.
"Parah, apalagi dapil saya, parah itu. Jalan Abdul Fatah itu jalan nama pejuang, tetapi sampai hari ini rusak parah. Penghargaan terhadap pahlawan itu tidak ada. Makanya saya katakan perlu dievaluasi itu kinerjanya PUPR," tegas dia
"Itu kan Abdul Fatah kan pahlawan, tapi jalannya rusak, kaya kubangan kerbau," lanjut dia.
Sehingga, ia prihatin kepada Iwan Setiawan yang selalu membangga-banggakan kinerjanya di Media sosial, tapi tidak melihat kondisi nyata yang ada di lapangan.
"Makanya kami sampaikan evaluasi itu kepala Dinas PUPR. Plt nya juga jangan duduk di meja, harus turun ke lapangan," tutup dia.
Hal serupa disampaikan Ketua panitia khusus (Pansus) LKPj Bupati Bogor TA 2022, Amin Sugandi, usai gelaran rapat paripurna penyerahan rekomendasi-rekomendasi LKPj Bupati Bogor TA 2022 yang disampaikan dalam rapat paripurna, Kamis 25 Mei 2023.
Ia menyindir Iwan Setiawan yang belum maksimal merealisasikan janji-janjinya politiknya untuk membenarkan dan membangun jalan-jalan rusak.
"Perbaikan jalan harus menjadi perhatian yang serius sebagaimana yang targetkan dalam rencana strategis (Renstra) Dinas PUPR," kata Amin.
"Jangan sampai pak Jokowi turun," cetus ketua Fraksi Golkar itu.
Kontributor : Egi Abdul Mugni