Bocah Korban Pencabulan Engkong Yang Tewas di Depok Rajin Shalat dan Mengaji

Naman dan Eti orang tua MDF masih menampakkan raut wajah kesedihan paska putra bungsunya meninggal karena diduga tewas lantaran kelaminnya di remas N alias Engkong.

Andi Ahmad S
Senin, 02 Oktober 2023 | 20:06 WIB
Bocah Korban Pencabulan Engkong Yang Tewas di Depok Rajin Shalat dan Mengaji
Suasana warga saat sedang menyolatkan MDF (12), yang diduga tewas karena kemaluannya diremas Engkong. [Rubiakto/Suara Bogor.id]

SuaraBogor.id - Orang tua MDF (12) korban pencabulan Engkong yang tewas setelah alat kelamin diremas menceritakan anaknya aktif main bola.

Naman dan Eti orang tua MDF masih menampakkan raut wajah kesedihan paska putra bungsunya meninggal karena diduga tewas lantaran kelaminnya di remas N alias Engkong.

Suasana kesedihan masih nampak di rumah duka di Kampung Sindangkarsa, Gang Posyandu RT. 01 RW. 08 Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Depok.
Bahkan ayah korban Naman masih merasa terpukul, dan lebih banyak diam.

Sementara Eti menceritakan MDF (12) saat ini duduk di kelas 6 sekolah dasar (SD). "1 Desember besok dia (MDF), 12 tahun," kata Eti.

Baca Juga:Polisi Cari Rombongan Mobil Mewah Alphard-Mercy Lawan Arah di Tol Depok-Antasari

Eti mengenang anak bungsunya itu sedang giat berlatih sepak bola, bahkan tiap latihan Senin dan Kamis tidak pernah absen ke lapangan.

"Anaknya aktif, ngaji dan salatnya juga rajin," kata Eti.

Namun, ketika ditanya mengenai kronologi yang menimpa anak bungsunya tersebut, Eti langsung pusing dan sakit perut, bahkan sampai saat ini masih belum nafsu untuk makan.

"Saya kalau inget ke situ lagi jadi emosi, makan aja belum pengen, Pengennya ke makam terus. Ke makam terus, teman-teman saya mau tanya, tapi saya langsung pusing," katanya.

Eti mengatakan pelaku merupakan kerabat dekat dari ayam korban, yang merupakan paman suaminya.

Baca Juga:Viral Korban Begal Payudara Menangis hingga Pingsan di Depok, Polisi Buru Pelaku

Eti mengatakan, apa yang menimpa anak bungsunya tersebut supaya menjadi bahan pembelajaran bagi semua orang.

"Pengen jadi bahan pembelajaran ke orang-orang," ujarnya.

Kontributor: Rubiakto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak