Mudik H-4, Kemacetan Parah di Jalur Bogor-Sukabumi, Pemudik Terjebak 3 Jam

Kemacetan mulai terlihat di Jembatan Cikereteg sepanjang kurang lebih dua kilo meter, yang mengarah ke arah Sukabumi.

Andi Ahmad S
Sabtu, 06 April 2024 | 19:32 WIB
Mudik H-4, Kemacetan Parah di Jalur Bogor-Sukabumi, Pemudik Terjebak 3 Jam
Kemacetan Panjang Terjadi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi [Andi/Suara]

SuaraBogor.id - Arus mudik H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4/2024) sore mengalami kemacetan panjang bagi kendaraan yang menuju ke arah Sukabumi, Jawa Barat dari Jalan Raya Bogor-Sukabumi.

Kemacetan itu terjadi di Jalan Raya Bogor-Sukabumi tepatnya di Jembatan Cikereteg, Kabupaten Bogor, pada sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Kemacetan mulai terlihat di Jembatan Cikereteg sepanjang kurang lebih dua kilo meter, yang mengarah ke arah Sukabumi.

Terlihat di lokasi kemacetan turut petugas melakukan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa 5 April 2024 Untuk Wilayah Cianjur dan Sukabumi

Salah seorang pemudik asal Sukabumi, Dahlan Ahmad (30) mengatakan, dirinya terjebak kemacetan di Jembatan Cikereteg tersebut pada sore sekitar pukul 16.00 WIB hingga 19.00 WIB.

"Kejebak macet dari jam 4 sore, saya sampai buka puasa di motor tadi," imbuhnya.

Patauan di lokasi, terlihat sejumlah kendaraan baik mobil maupun motor tidak bisa bergerak.

Kemacetan terjadi akibat keluar masuknya kendaraan dipertigaan dan SPBU Cikereteg.

Sementara itu, salah satu pengendara mobil, Ilham Muhammad mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa lewat jalur biasa akan terjadi kemacetan.

Baca Juga:Longsor di GT Parungkuda, PT Waskita Sebut Tol Bocimi Masih Dapat Digunakan, Berikut Penjelasannya

Pasalnya, yang dirinya ketahui bahwa Tol Bocimi arah Parungkuda Sukabumi terjadi longsor, sehingga akses menuju ke Sukabumi ditutup.

"Saya tahunya longsor, makanya lewat jalur biasa, ini saya mau ke Cibadak Sukabumi mau mudik," sigkatnya.

Sekedar informasi, arus lalu lintas yang melewati Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang ke arah Sukabumi, Jawa Barat dari Jakarta dialihkan ke Gerbang Tol (GT) Cigombong dikarenakan adanya perbaikan di seksi 2 pada KM 64+600 A jalan tol tersebut.

Pantauan di Exit GT Cigombong, Sabtu terlihat sejumlah personel kepolisian berjaga-jaga di area lokasi pengalihan lalu lintas tersebut.

Sejumlah kendaraan pengguna jalan Tol Bocimi terlihat menuju ke arah GT Cigombong mengikut arahan rambu pengalihan yang terpasang di lokasi.

Jalan Tol Bocimi seksi 2 pada KM 64+600 A sendiri sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Dikarenakan perbaikan yang sedang berlangsung, maka Tol Bocimi seksi 2 KM 64+600 A arah Sukabumi maupun sebaliknya tidak dapat dilintasi kendaraan.

Tampak sejumlah kendaraan alat berat diterjunkan dan terlihat melakukan perbaikan terhadap salah satu ruas Tol Bocimi yang mengarah ke wilayah Sukabumi dari Puncak dan Jakarta.

Sejumlah kendaraan berat seperti buldozer melakukan kegiatan pengerukan tanah di sekitar area dalam upayanya melakukan perbaikan di jalan tol tersebut.

Beberapa petugas perbaikan juga tampak beraktivitas dan lalu lalang melakukan perbaikan di Tol Bocimi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan longsor di Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) akibat dari curah hujan yang tinggi.

Basuki Hadimuljono mengatakan kejadian tersebut diduga bukan karena adanya gerakan tanah, melainkan murni karena adanya longsor akibat dari curah hujan yang tinggi. Untuk itu, akan diupayakan penanganan dalam tiga hari ke depan.

“Hari Senin, 8 April 2024 lusa, kami monitor dan tes dulu untuk bisa diupayakan jalur B nya dipakai sebagai jalur mudik kendaraan golongan 1, sehingga diharapkan sedikit bisa memecah arus mudik menuju Cigombong. Kami akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk bisa dibuka satu arah dari arah Jakarta ke Sukabumi. Untuk arus balik juga nanti akan satu arah dari arah Sukabumi ke Jakarta. Akan diupayakan agar Senin atau Selasa dapat dibuka. Setelah itu akan ditangani secara permanen setelah lebaran, kira-kira 2-3 bulan penanganannya,” kata Basuki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini