Berpulang ke Pangkuan Ilahi, Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu Dimakamkan Setelah Dzuhur di Sini

Saat ini kata dia, jenazah Mooryati Soedibyo tengah disemayamkan di rumah duka Jalan Mangunsarkoro no 69, Jakarta-Pusat, Menteng.

Andi Ahmad S
Rabu, 24 April 2024 | 10:35 WIB
Berpulang ke Pangkuan Ilahi, Mooryati Soedibyo Pendiri Mustika Ratu Dimakamkan Setelah Dzuhur di Sini
Mooryati Soedibyo Saat mendapat MURI. (Suara.com/Risna Halidi)

SuaraBogor.id - Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo akan dimakamkan di tempat pemakaman wilayah Tapos, Bogor, Jawa Barat siang ini setelah bada dzuhur.

Kabar tersebut disampaikan langsung Corporate PR & Promotion Manager Mustika Ratu Mega Angkasa kepada wartawan.

Saat ini kata dia, jenazah Mooryati Soedibyo tengah disemayamkan di rumah duka Jalan Mangunsarkoro no 69, Jakarta-Pusat, Menteng.

"Akan berangkat ke pemakaman/tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor dari rumah duka setelah Ba'da Dzuhur," kata dia, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga:Awasi Ketat, Bawaslu Ingatkan KPU Soal Rekrutmen PPK Pilkada 2024

Sebelumnya, anak pendiri Mustika Ratu Putri Kus Wisnu Wardani juga mengkonfirmasi kabar meninggalnya sang ibu, Mooryati Soedibyo pada Rabu (24/4) dini hari di Jakarta.

"Iya," kata Putri.

Mooryati meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Almarhumah meninggalkan lima orang anak yakni Djoko Ramiadji, Putri Kus Wisnu Wardani, Dewi Nurhandayani, Haryo T. Baskoro dan Yulita Warastuti.

Mooryati merupakan cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Bowono X yang memulai bisnis jamu pada 1975 dan mendirikan Mustika Ratu pada 1978.

Baca Juga:Aksi Pria Lawan Komplotan Begal di Tajur Bogor Gegara Mobil Mau Dirampas Terekam CCTV

Dalam perkembangannya, Mustika Ratu memproduksi berbagai produk kecantikan dan kesehatan yang dipasarkan di Indonesia dan manca negara, termasuk di Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Amerika Serikat.

Mooryati juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Puteri Indonesia dan pencetus kontes kecantikan Puteri Indonesia, yang digelar setiap tahun sejak 1992.

Ia pernah menjadi Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat Periode 2004-2009. Mooryati juga tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia,dan sebagai "Empu Jamu".

Pada 2007, namanya masuk urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini