Keponakan Tega Rampok dan Aniaya Tante di Bogor, Uang Rp 1,8 Juta dan ATM Dibawa Kabur

Korban perampokan, Yani harus mengalami trauma karena mengalami penganiayaan saat rampok menyatroni rumahnya.

Andi Ahmad S
Rabu, 15 Mei 2024 | 15:48 WIB
Keponakan Tega Rampok dan Aniaya Tante di Bogor, Uang Rp 1,8 Juta dan ATM Dibawa Kabur
Ilustrasi perampokan. (Shutterstock)

SuaraBogor.id - Aksi perampokan sadis terjadi di wilayah Perumahan Pura Bojonggede, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Informasi itu dibenarkan Kapolsek Tajurhalang, Iptu Tamar Bekti. Menurut dia, aksi perampokan itu terjadi pada Minggu (12/5/2024).

Korban perampokan, Yani harus mengalami trauma karena mengalami penganiayaan saat rampok menyatroni rumahnya.

Setelah dilakukan pengecekan rekaman CCTV milik RT, ternyata pelaku perampokan berjumlah tiga orang dan salah satunya merupakan keponakan korban.

Baca Juga:Stunting di Kabupaten Bogor Naik 2,7 Persen, Pj Bupati Minta Data Jangan Ditutupi

"Yang dua masuk ke dalam, yang satu nunggu di motor, lihatin situasi. Pelaku cewek semua," katanya kepada wartawan dikutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com, Rabu (15/5/2024).

Menurut kapolsek, muka korban disemprot pakai cairan obat nyamuk, lalu dipukul, dijambak dan disekap.

"Korban diseret ke kamar dan dikunci dari luar," ujarnya.

Ketiga pelaku mengambil uang korban sebanyak Rp1,8 juta dan kartu ATM. Namun tak lama, polisi meringkus ketiga pelaku setelah melihat rekaman CCTV dan berhasil mengenali wajah salah satu pelaku.

"Begitu ditelusuri ternyata memang masih budenya, bude atau tantenya gitu, masih family. Sering ke situ, jadi ada saksi yang melihat anak cewek ini yang sering ke sini," tandasnya.

Baca Juga:PKS Sodorkan Dedi Aroza dan Agus Salim ke Gerindra Untuk Pilkada Bogor

Setelah tiga hari berlalu, korban perampokan Yani masih mengalami trauma hingga mengungsi ke rumah tetangga.

Pedagang nasi di dekat rumah korban, Ipah mengaku ikut membantu korban membuat laporan dan visum ke rumah sakit setelah kejadian perampokan.

“Kemarin juga disuruh ngelapor sama polisinya, saya yang anterin buat ngelapor dan visum,” kata Ipah.

"Dua hari nginep di rumah saya (setelah kejadian), karena trauma, keluarganya belum dateng, pas udah ada bibinya akhirnya ditemenin pulang ke rumahnya," tambahnya.

Saat ini korban yang bernama Yani tengah mengungsi ke rumah saudaranya di daerah Tangerang guna menenangkan diri setelah dianiaya para pelaku perampokan.

"Mungkin udah ke rumah bibinya di Cipondoh, dia kan di sini sendirian di sini, masih trauma soalnya," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini