SuaraBogor.id - Gebrakan yang dilakukan Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu dalam melakukan penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak.
Seperti dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Dia sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Pj Bupati Bogor dalam penertiban PKL yang ditempatkan ke tempat layak yakni Rest Area Gunung Mas.
Kali ini, langkah selanjutnya akan dilakukan Pemkab Bogor dengan melengkapi fasilitas di Rest Area Gunung Mas Puncak.
"Perbaikan dan pemenuhan fasilitas sarapan prasarana rest area ini akan terus dikerjakan. Apa yang sudah kami lakukan berkaitan dengan penataan kawasan Puncak ini, mendapatkan respons positif baik dari pimpinan tinggi yakni Presiden, Gubernur, dan masyarakat," ungkap Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu.
Baca Juga:Penataan Puncak Berlanjut Hingga 2025, Para PKL Dapat Janji Manis dari Pemkab dan DPRD Bogor
Asmawa menyebutkan, selain melengkapi rest area dengan wahana bermain, Pemkab Bogor juga sedang meramu pembukaan mal pelayanan publik atau MPP di lokasi tersebut.
Dia memimpin langsung penertiban PKL di kawasan Puncak pada Senin (24/6), meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang.
Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di kawasan wisata itu akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Pemkab Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata bahkan sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.
Baca Juga:Solusi Kemacetan Puncak Bogor, Pengamat: Harus Ada Rute Angkutan Baranangsiang-Rest Area Gunung Mas
"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa.
Selain itu, Pemkab Bogor juga menggratiskan biaya parkir bagi kendaraan wisatawan yang keluar masuk Rest Area Gunung Mas.
Ia menilai sistem parkir berbayar yang diterapkan sejak Rest Area Gunung Mas beroperasi pada medio 2023 sebagai salah satu penyebab sepi pengunjung. [Antara].