Laksamana RE Martadinata Jadi Nama Jalan di Kawasan Puncak Bogor

Pahlawan nasional Laksamana RE Martadinata dijadikan nama jalan di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Hairul Alwan
Selasa, 13 Mei 2025 | 13:12 WIB
Laksamana RE Martadinata Jadi Nama Jalan di Kawasan Puncak Bogor
Ilustrai Puncak- Pahlawan nasional, Laksamana R.E. Martadinata bakal dijadikan salah satu nama ruas jalan di Puncak, Bogor, Jawa Barat. [Egi/Suarabogor]

SuaraBogor.id - Salah satu pahlawan nasional Laksamana Raden Eddy Martadinata ( Laksamana RE Martadinata) dijadikan nama jalan di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Penentuan RE Martadinata sebagai salah satu nama jalan di kawasan Puncak ditetapkan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra itu mengabagikan RE Martadinata sebagai nama jalan di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Senin 12 Mei 2025 kemarin.

Rudy mengatakan, penamaan jalan ini untuk penghormatan atas jasa-jasa sang pahlawan yang gugur dalam kecelakaan helikopter di wilayah tersebut pada 6 Oktober 1966 silam.

Baca Juga:Untuk Mengenang Jasa Pahlawan, Jalan di Puncak Bogor Kini Bernama Laksamana RE Martadinata

Rudy memandang keputusan pemakaian nama RE Martadinata sebagai nama jalan di Puncak adalah bentuk pengingat sejarah lokal yang berdampak nasional.

Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [ANTARA/M Fikri Setiawan]
Bupati Bogor Rudy Susmanto di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. [ANTARA/M Fikri Setiawan]

"Kita ingin masyarakat Kabupaten Bogor tidak melupakan jasa para tokoh bangsa. Salah satunya dengan mengabadikan nama mereka di fasilitas milik pemerintah daerah," kata Rudy mengungkap alasan keputusan nama RE Martadinata sebagai salah satu jalan di Puncak Bogor dikutip dari ANTARA, Selasa 13 Mei 2025.

Kata dia, proses penggantian nama-nama jalan dan fasilitas publik masih dalam tahap administrasi dan komunikasi dengan ahli waris masing-masing tokoh yang namanya akan digunakan.

"Kita sedang bersurat kepada pihak keluarga. Harapannya, jika mereka berkenan, maka nama-nama tokoh besar ini bisa resmi menjadi bagian dari wajah Kabupaten Bogor," tuturnya mengaku tengah menjalin komunikasi dengan para keluarga tokoh yang namanya akan digunakan sebagai nama jalan di Bogor.

Bukan hanya Eddy Martadinata, Rudy sebelumnya juga telah menamai empat ruas jalan di Kabupaten Bogor dengan nama tokoh lokal maupun nasional.

Baca Juga:200 Siswa Lebih Alami Keracunan, Dedie Rachim Minta SOP Makanan Sekolah Harus Diperketat

Seperti akses di lingkar Stadion Pakansari dinamai sebagai Jalan Ipik Gandamana sosok Bupati Bogor pertama.

Tiga ruas jalan lainnya di Kabupaten Bogor, yakni penghubung Stadion Pakansari - lampu merah Kandang Roda sebagai Jalan Jenderal Sudirman.

Kemudian, penghubung lampu merah Kandang Roda - Tugu Pancakarsa sebagai Jalan Soekarno Hatta.

Kemudian, akses penghubung Ciawi-Gadog sebagai Jalan Jenderal Hoegeng, yang proses penamaanya berasal dari usulan Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Sejarah Perjuangan Pahlawan Nasional Laksamana R.E. Martadinata

Laksamana Raden Eddy Martadinata atau yang dikenal sebagai R.E. Martadinata merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia dan tokoh penting dalam sejarah kemaritiman Tanah Air. R.E. Martadinata lahir di Bandung pada 29 Maret 1921 dan wafat pada 6 Oktober 1966.

R.E. Martadinata memulai kiprahnya di dunia militer dengan bergabung ke Koninklijke Marine (Angkatan Laut Belanda) sebelum akhirnya bergabung dengan Tentara Laut Republik Indonesia (TLRI) setelah Indonesia merdeka.

Ia memiliki peran krusial dalam membangun dan memperkuat Angkatan Laut Indonesia di masa awal kemerdekaan.

Dalam perjuangannya, Martadinata dikenal sebagai sosok pemimpin visioner dan pejuang tangguh. Ia gigih memodernisasi armada laut Indonesia dan memperkuat pertahanan maritim nasional, terutama di masa konfrontasi Indonesia-Malaysia pada awal 1960-an.

Atas jasanya, Martadinata dipercaya menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) dan turut memperjuangkan kedaulatan laut Indonesia dalam berbagai forum internasional. Sayangnya, hidupnya berakhir tragis dalam kecelakaan helikopter di wilayah Malang, Jawa Timur.

Sebagai bentuk penghormatan, pemerintah Republik Indonesia menganugerahi gelar Pahlawan Nasional dan mengabadikan namanya sebagai nama kapal perang KRI R.E. Martadinata.

Perjuangan dan dedikasi R.E. Martadinata tetap menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa, khususnya dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak