Alasan Cigudeg Jadi Ibu Kota Bogor Barat

Dia menjelaskan persiapan dimulai dengan membangun pusat pemerintahan di Kecamatan Cigudeg, kemudian membangun kantor-kantor untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

Andi Ahmad S
Sabtu, 24 Mei 2025 | 18:26 WIB
Alasan Cigudeg Jadi Ibu Kota Bogor Barat
Ilustrasi Peta Bogor Barat [Chatgpt]

SuaraBogor.id - Ada beberapa kecamatan yang diajukan untuk menjadi ibu kota baru jika Kabupaten Bogor Barat resmi memisahkan diri dari Kabupaten Bogor.

Mulai dari Cigudeg, Jasinga, Rumpin hingga Leuwiliang. Keempat kecamatan itu digadang-gadang bakal menjadi ibu kota Kabupaten Bogor Barat.

Seperti saat kepemimpinan Mantan Bupati Bogor, Ade Yasin memilih Kecamatan Rumpin menjadi ibu kota Bogor Barat. Hal itu mendapatkan pro kontra dari kalangan masyarakat.

Namun kali ini di era kepemimpinan Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi (Jaro Ade), menetapkan Kecamatan Cigudeg jadi ibu kota Bogor Barat.

Baca Juga:Pemkab Bogor Juara 1 SPM Nasional, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Yang Utama

Hal itu terungkap saat Bupati Rudy usai dialog dengan Aliansi Masyarakat Bogor Barat untuk Pemekaran (AMUK) di Pendopo Bupati, Cibinong, Kamis (22/5) lalu.

Dia menjelaskan persiapan dimulai dengan membangun pusat pemerintahan di Kecamatan Cigudeg, kemudian membangun kantor-kantor untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

"Sudah diputuskan, ibu kota atau pusat pemerintahannya di Cigudeg. Sudah ada berkasnya, dokumennya. Jangan dibikin opini yang akhirnya tak terkendali," ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa menyiapkan sejumlah infrastruktur itu untuk menunjukkan keseriusan Kabupaten Bogor sebagai daerah induk dalam mendukung pemekaran daerah.

"Tinggal kita sepakati, ibu kota di Cigudeg, lalu titiknya di mana, luasnya berapa. Kami proses legalitasnya dan akan selesai akhir tahun ini," katanya.

Baca Juga:Pemekaran Bogor Barat: Bupati Rudy Pastikan Ibu Kota di Cigudeg, Anggaran Disiapkan 2026

Setelah itu, Pemkab Bogor akan menyiapkan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dalam APBD 2026.

"Kemudian kita sepakati, mau membangun yang prioritas utama yang mana. Contoh kantor bupati, walaupun skalanya tidak sebesar kantor bupati, dari tahapan kecil. Nanti kalau sudah disepakati, titiknya di mana, luasnya berapa, jaringan jalannya selesaikan dulu," kata Rudy.

Selain itu, katanya, terkait dengan dasar kebutuhan masyarakat berupa administrasi kependudukan karena tidak semua kecamatan bisa mencetak identitas kependudukan.

"KTP, KK dan lain sebagainya. Itu juga harus masuk prioritas," katanya.

Ia mengatakan hingga saat ini moratorium pembentukan daerah otonomi baru masih diberlakukan, namun terdapat wacana bahwa moratorium akan dicabut secara parsial.

Jika hal itu terjadi, katanya, maka para CDOB harus mempersiapkan diri.

"Jika moratorium terus diberlakukan, kantor yang dibangun bisa digunakan oleh presidium pemekaran untuk sementara waktu," katanya.

Kantor persiapan kantor bupati bisa ditempati oleh organisasi presidium yang tujuannya untuk persiapan daerah otonomi baru sehingga pada saat kawasan ibu kota sudah dibentuk, hal itu sudah dipersiapkan.

"Maka di situ akan muncul pusat pertumbuhan ekonomi baru," katanya.

Koordinator AMUK Ujang Buchori Muslim mengungkapkan pertemuan dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan pembangunan CDOB Bogor Barat.

"Kami berharap ada percepatan pembangunan di wilayah Bogor Barat, dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, sarana ibadah hingga pariwisata," katanya.

Mereka ingin mendengar apa yang telah disiapkan Pemkab Bogor dalam mendukung pemekaran Bogor Barat yang sudah menjadi wacana hampir 30 tahun.

"Kami tidak menuntut segera dimekarkan, karena itu ranah Presiden. Tapi ingin meminta perhatian lebih ke Pemkab Bogor untuk menyiapkan pemekaran daerah secara riil," kata dia.

Berikut 14 kecamatan yang akan membentuk Kabupaten Bogor Barat:

  • Dramaga
  • Ciampea
  • Tenjolaya
  • Cibungbulang
  • Pamijahan
  • Leuwiliang
  • Leuwisadeng
  • Nanggung
  • Cigudeg
  • Sukajaya
  • Jasinga
  • Tenjo
  • Parungpanjang
  • Rumpin

Kabupaten Bogor

Kabupaten Bogor adalah sebuah wilayah kabupaten yang terletak di bagian barat - ujung barat Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kecamatan Cibinong.
Kabupaten Bogor berbatasan dengan Kabupaten Lebak, Banten di barat, Kabupaten Tangerang beserta Kota Tangerang Selatan, Banten, Kota Depok, Kota Bekasi, serta Kabupaten Bekasi di utara; Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta di timur; Kabupaten Cianjur di tenggara, dan Kabupaten Sukabumi di selatan. Kota Bogor merupakan enklave dari kabupaten ini.

Kabupaten Bogor terdiri atas 40 kecamatan, yang dibagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Bogor terletak di Kecamatan Cibinong, yang berada di sebelah utara Kota Bogor.

Dengan jumlah penduduk sebesar 5,664,537 jiwa, Kabupaten Bogor merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk tertinggi di Indonesia meskipun berstatus wilayah penyangga Jakarta Raya seperti Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Tangerang, Banten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini