Bahaya Mengintai di Balik Pesta Seks Puncak Bogor: Jangan Abaikan HIV/AIDS

Selain ART, pengobatan pendukung juga penting. Ini termasuk pengobatan terhadap infeksi oportunistik seperti tuberkulosis dan pneumonia, serta pemantauan kondisi kesehatan

Andi Ahmad S
Selasa, 24 Juni 2025 | 21:00 WIB
Bahaya Mengintai di Balik Pesta Seks Puncak Bogor: Jangan Abaikan HIV/AIDS
Ilustrasi Bahaya HIV

Bupati Bogor, Rudy Susmanto sudah melakukan penanganan dan antisipasi penyebaran HIV dan AIDS di wilayah Kabupaten Bogor bagian Selatan atau Puncak Bogor sebelum adanya kasus penggerebegan pesta Gay di Megamendung.

"Kita mulai dari bulan lalu, tapi tidak dapat kita publikasikan apa organisasi tersebut kita sudah melakukan pressing ke beberapa wilayah di 40 Kecamatan sebaran nya sudah kita buat, ini bukan karena kejadian yang kemarin, tapi dari satu bulan yang lalu kita dengan beberapa kelompok masyarakat yang ada di Ciawi, maka pada saat kejadian kemarin kami sudah mengikuti dari awal," kata dia, Selasa 24 Juni 2025.

"Jadi pada saat masuk, langsung kami tindak lanjuti, kita lakukan pemeriksaan, lalu secara aspek hukum diberikan tindakan hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku," lanjutnya.

Ia mengaku, ada tim khusus yang terdiri dari beberapa organisasi kemasyarakatan untuk mencegah dan mengantisipasi kasus HIV dan AIDS di wilayah Selatan Kabupaten Bogor.

Baca Juga:Ingin Usaha Lancar Jaya? Amalkan Doa-doa Mustajab Ini

"Jadi ada tim khusus sebetulnya yang selama ini memantau pergerakan penyebaran tersebut, kelompok-kelompok nya kita bina jadi tidak bisa diputus langsung hilang , tapi pendekatan humanis dari Pemkab bogor," jelas dia.

Rudy Susmanto mengaku, pemerintah Kabupaten Bogor bahkan sudah membuat rumah merah putih yang salah satunya untuk melakukan pembinaan, antisipasi dan pencegahan soal penyakit HIV dan AIDS.

"Pemkab Bogor kemarin pada saat launching rumah merah putih, tidak mungkin kita publikasikan arahnya untuk kemana, maka hasil pendeteksian dini kita antisipasi dari awal, kita punya safe house kita beri nama rumah merah putih yang beberapa pekan lalu kita launching," jelas dia.

Tak hanya itu, pemerintah Kabupaten Bogor juga membuat balai kesejahteraan sosial untuk pembinaan masyarakat marginal termasuk pengidap HIV dan AIDS.

"Kita juga akan merevitalisasi balai kesejahteraan sosial, agar beberapa hal yang terjadi di Kabupaten bogor segera kita tindak lanjuti," kata dia.

Baca Juga:Pemkab Bogor Sudah Tahu Penyebaran HIV/AIDS di Puncak, Bukan Pesta Gay Biang Keladinya

"Jadi pengetatan bukan dari kejadian kemarin, kami sudah melihat indikasi itu sebetulnya pas dilantik empat bulan sekarang di bulan kedua kami langsung membuat langkah-langkah terkait tingkat penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupten bogor," lanjutnya.

Gay Reaktif HIV di Puncak Bogor

Polisi mengamankan sebanyak 75 orang yang diduga melakukan pesta seks sesama jenis alias gay di sebuah villa kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor.

Para peserta pesta itu merupakan warga yang ada di wilayah Jabodetabek. Dari 75 orang, 1 diantaranya merupakan seorang perempuan.

“Seluruhnya yang diamankan ada 75 orang, terdiri dari 74 laki-laki dan 1 perempuan,” kata Kasatreskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, Selasa 24 Juni 2025.

Acara itu dilapisi dengan tema Family Gathering untuk mengelabui pesta kaum gay itu. Pada acara tersebut, mereka menggelar acara lomba bernyanyi, hingga menari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak