Banjir Menerjang Cikahuripan Klapanunggal: 2.238 Warga Mengungsi, Ratusan Rumah Terendam

Di Kecamatan Klapanunggal, wilayah terdampak banjir terparah yakni di Desa Cikahuripan. Ada puluhan jiwa dan ratusan KK yang terdampak banjir di lokasi tersebut.

Andi Ahmad S
Selasa, 08 Juli 2025 | 12:58 WIB
Banjir Menerjang Cikahuripan Klapanunggal: 2.238 Warga Mengungsi, Ratusan Rumah Terendam
BPBD Kabupaten Bogor saat evakuasi korban di banjir Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal [BPBD Bogor]

SuaraBogor.id - Warga Kabupaten Bogor bagian Timur kini mendapatkan jatah kebanjiran setelah wilayah Selatan alias Puncak banjir bandang dan merenggut tiga nyawa pada beberapa hari lalu.

Kecamatan Klapanunggal dan Jonggol menjadi wilayah terdampak banjir terbanyak terdampak banjir akibat hujan deras yang terjadi sejak Senin 7 Juli 2025 sore hingga malam hari.

Di Kecamatan Klapanunggal, wilayah terdampak banjir terparah yakni di Desa Cikahuripan. Ada puluhan jiwa dan ratusan KK yang terdampak banjir di lokasi tersebut.

Data yang diterima Suarabogor.id, warga terdampak banjir di Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal itu didominasi oleh warga perumahan.

Baca Juga:Inilah Detik-detik Dramatis Evakuasi Pasien Saat Banjir Kepung RS Permata Jonggol Bogor

Dari data yang dihimpun, ada sebanyak 2.238 jiwa dan 550 KK yang terdampak banjir pada Desa tersebut. Terbanyak yakni di perumahan Puri Harmoni 9 Extension dengan jumlah terdampak 1.000 jiwa.

Kemudian, Perum Villa Cileungsi Asri dua jumlah terdampak 700 jiwa, kemudian Perum Puri Harmoni 9 dengan 250 jiwa, Perum Mega Residese 250 KK, Perum Griya PMI Asri 288 Jiwa, Perum Pesona Prima Cikahuripan 150 KK dan Kahuripan Mas 150 KK.

Data tersebut merupakan data asesmen dari pihak Desa Cikahuripan, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor yang dihimpun pada Selasa 8 Juli 2025.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat mencatat di Cibeber RT 01 dan 02 RW 14 ada 150 KK atau 523 jiwa terdampak banjir.

Banjir tersebut disebabkan oleh aliran Kali Cibarengkok yang meluap karena intensitas hujan yang tinggi. Sehingga, banjir di lokasi tersebut mencapai satu meter lebih.

Baca Juga:Siswi SMP Dirudapaksa Berbulan-bulan, Pelaku Baru Diamankan Setelah Korban Melahirkan

"Meluapnya aliran kali cibarengkok menjadi penyebab banjir lintasan dengan perkiraan ketinggian air 1 meter s/d 1,5 meter berdampak pada pemukiman warga yang berdekatan dengan aliran kali," jelas dia.

Para korban terdampak, kemudian memilih mengungsi di sejumlah fasilitas umum. Tak sedikit dari mereka mengungsi ke tempat saudaranya yang tidak terdampak banjir.

"Untuk saat ini banjir lintasan sudah mulai surut. Warga yang terdampak banjir sebagian sudah di evakuasi ke rumah saudaranya dan sebagian lainnya memilih bertahan di rumahnya," tutup dia.

Penampakan Baniir Rendam Rumah Sakit di Jonggol Bogor [Ist]
Penampakan Baniir Rendam Rumah Sakit di Jonggol Bogor [Ist]

Evakuasi Pasien Saat Banjir Kepung RS Permata Jonggol

Hujan deras kembali mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan intensitas yang tinggi Senin 7 Juli 2025 sore.

Akibatnya, banjir terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor. Bahkan hingga merendam salah satu rumah sakit di wilayah Kecamatan Jonggol.

Video amatir yang terus berseliweran turut membantu para petugas untuk memantau pergerakan pasca hujan deras di wilayah Kabupaten Bogor.

Di wilayah Timur Kabupaten Bogor, banjir di sejumlah titik terjadi mulai dari Cileungsi hingga Kecamatan Jonggol.

Tidak sedikit ruas jalan yang terkena banjir yang tidak biasa di wilayah tersebut.

Bahkan, di Kecamatan Jonggol, satu rumah sakit dikabarkan terendam banjir. Rumah Sakit tersebut yakni RS Permata Jonggol.
Dari video yang diterima wartawan, banjir merendam rumah sakit itu terpantau sudah melewati mata kaki orang dewasa.

Terlihat juga, bangku pelayanan rumah sakit yang hampir tenggelam oleh banjir. Saat direkam ke luar rumah sakit, banjir di lokasi tersebut nampak sudah menutupi ban kendaraan roda empat.

Staf Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan penanggulangan bencana di RS Permata Jonggol.

Jalaludin menyebut, pelayanan rumah sakit dilakukan penutupan sementara hingga waktu yang belum ditentukan. Sementara pasien dan alat medis dipindahkan ke lantai dua.

"Untuk saat ini penerimaan pasien sementara ditutup, penanganan pasien dan alat medis dialihkan ke lantai 2, demikian info terkini dari Jonggol," singkat dia, Selasa 8 Juli 2025.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini