4 Fakta Terungkap dari Provokator Brimob Cikeas yang Catut Nama Anak TNI

Dalam video itu, ia mengklaim diperintah oleh anak seorang anggota TNI. Namun, setelah didalami Polres Bogor, pengakuan itu ternyata hanyalah kebohongan besar

Andi Ahmad S
Senin, 01 September 2025 | 14:00 WIB
4 Fakta Terungkap dari Provokator Brimob Cikeas yang Catut Nama Anak TNI
Ilustrasi demo massa aksi di Bogor. (Ai.Google)
Baca 10 detik
  • Membuat Pengakuan Viral Diperintah Anak TNI
  • 3. Motif Utama: Mencari Perlindungan dan Ingin Dilepaskan

SuaraBogor.id - Kasus rencana penyerangan Mako Brimob Cikeas oleh sekelompok provokator menyimpan drama tersendiri. Salah satu tersangka utama berinisial M, menjadi sorotan setelah video pengakuannya viral di media sosial.

Dalam video itu, ia mengklaim diperintah oleh anak seorang anggota TNI. Namun, setelah didalami Polres Bogor, pengakuan itu ternyata hanyalah kebohongan besar yang dirancang untuk tujuan licik.

Berikut adalah 4 fakta menarik yang terungkap dari kasus ini.

1. Membuat Pengakuan Viral Diperintah Anak TNI

Baca Juga:Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas: 4 Orang Jadi Tersangka, Ada yang Bawa Sajam dan Bensin

Setelah ditangkap karena menjadi provokator dan membawa senjata tajam, M membuat pengakuan yang direkam dan disebar di media sosial. Ia secara spesifik menyebut diperintah oleh seseorang berinisial B, yang merupakan anak dari anggota TNI aktif.

"Yang bersangkutan membuat pengakuan yang direkam di media sosial bahwa yang bersangkutan ini diperintahkan oleh saudara B yang merupakan anak dari personel TNI yang bertugas di Jakarta untuk melakukan penyerangan terhadap Marko Brimob," kata Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto.

Pengakuan ini langsung viral dan berpotensi memicu ketegangan antar-institusi.

2. Dibongkar Lewat Konfrontasi Langsung

Polres Bogor tidak langsung percaya. Bekerja sama dengan Korem 061, Kodim 0621, hingga Denpom III/1 Bogor, aparat mempertemukan langsung tersangka M dengan B dan ayahnya yang anggota TNI. Di momen inilah semua kebohongan M terbongkar.

Baca Juga:6 Fakta Menarik di Balik Gelombang Demo Ricuh yang Guncang Indonesia

"Dari pendalaman dan konfrontasi dari kedua belah pihak ternyata apa yang disampaikan oleh saudara M yang sudah di videokan dan viral di beberapa platform media sosial itu adalah hal yang tidak benar," tegas AKBP Wikha. Ternyata, niat penyerangan murni inisiatif M setelah terprovokasi pesan berantai.

3. Motif Utama: Mencari Perlindungan dan Ingin Dilepaskan

Lalu, apa alasan M mengarang cerita seheboh itu? Jawabannya sederhana: ia berharap bisa lolos dari jerat hukum. Dengan menyebut nama anak tentara, M berharap personel Brimob yang menangkapnya akan gentar dan melepaskannya.

Provokasi dan rencana penyerangan terhadap Markas Komando (Mako) Korps Brimob Polri di Cikeas, Bogor Ditangkap [Egi/Siarabogor]
Provokasi dan rencana penyerangan terhadap Markas Komando (Mako) Korps Brimob Polri di Cikeas, Bogor Ditangkap [Egi/Siarabogor]

"M sengaja menyebut nama saudara B dengan harapan akan mendapatkan perlindungan, dengan harapan agar personil Brimob yang menangkap akan melepas yang bersangkutan," ungkap Kapolres.

4. Ternyata Sudah Jadi Kebiasaan Mencatut Nama Aparat

Ini bukan pertama kalinya M menggunakan nama keluarga TNI tersebut sebagai "kartu AS". Ternyata, M sudah sering menjadikan nama ayah B sebagai tameng setiap kali berurusan dengan hukum, bahkan untuk kasus sepele seperti pelanggaran lalu lintas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?