SuaraBogor.id - Merespons memanasnya situasi nasional dan potensi gejolak di daerah, sejumlah organisasi massa (ormas) di Kabupaten Bogor mengambil langkah proaktif dengan menggelar deklarasi damai.
Bertempat di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, pada Senin, para perwakilan ormas ini berikrar untuk menjaga wilayah mereka tetap aman dan kondusif.
Acara ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, beserta seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor.
Deklarasi ini menghasilkan sebuah komitmen dan kesepakatan bersama yang solid di antara berbagai ormas yang hadir.
Baca Juga:4 Fakta Terungkap dari Provokator Brimob Cikeas yang Catut Nama Anak TNI
Poin utamanya adalah menolak segala bentuk tindakan anarkis yang dapat merusak tatanan sosial dan fasilitas umum.
Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk turut serta secara aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di lingkungan masing-masing.
Ini menjadi sinyal kuat bahwa elemen masyarakat sipil siap bersinergi dengan aparat untuk mencegah potensi konflik.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif yang digalang oleh para pimpinan ormas tersebut.
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak pernah anti-kritik dan selalu terbuka untuk memfasilitasi penyampaian aspirasi, selama dilakukan dengan cara yang benar.
Baca Juga:Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas: 4 Orang Jadi Tersangka, Ada yang Bawa Sajam dan Bensin
"Kami sangat menghormati setiap aspirasi yang disampaikan di muka umum. Namun, kita semua sepakat untuk menjaga keamanan, mencegah perpecahan, dan menolak anarkisme," ujar Rudy.
Ia menekankan dampak nyata dari stabilitas keamanan terhadap kehidupan sehari-hari warga.
"Kita ingin anak-anak tetap bisa berangkat sekolah, masyarakat tetap beraktivitas, dan roda ekonomi tetap berjalan," tambahnya.
Lebih lanjut, Rudy mengingatkan bahwa persatuan bangsa adalah benteng pertahanan terakhir dalam menghadapi berbagai tantangan. Menurutnya, musuh utama bangsa saat ini adalah perpecahan.
Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat diminta untuk selalu mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan.
Seiring dengan itu, ia juga mengimbau warga agar bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah tersulut oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.