Golden FEMI Film Festival merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan sineas-sineas berbakat dari berbagai negara.
Berlangsung di Hotel Balkan Palace, Sofia, Bulgaria, pada tanggal 7 Juni 2025, festival ini menjadi platform penting bagi para pembuat film untuk menunjukkan karya mereka dan mendapatkan pengakuan internasional.
Kemenangan "Mama Jo" sebagai Best Short Documentary menunjukkan bahwa kisah-kisah lokal Indonesia memiliki kekuatan untuk bersaing dan diakui di panggung global.
Ini juga menjadi bukti kualitas sinematografi dan narasi yang mampu berbicara kepada audiens lintas budaya dan bahasa.
Baca Juga:Hilang 12 Hari, Pencari Burung Ditemukan Tewas Terjepit Kayu Raksasa di Dasar Curug Seribu
Ineu Rahmawati, dengan kerendahan hati, menyampaikan terima kasih atas undangan dan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
Ia menilai apresiasi ini menjadi energi baru yang sangat berarti untuk melanjutkan karya bersama tim produksi film "Mama Jo".
"Terima kasih kepada Bupati Bogor dan seluruh masyarakat atas antusiasme terhadap film Mama Jo. Saya berharap Pemkab Bogor dapat terus menjembatani sineas muda untuk berkarya,” ujar Ineu.
Pernyataan ini bukan sekadar ucapan terima kasih, melainkan juga sebuah harapan besar agar dukungan terhadap talenta perfilman lokal terus berlanjut.
Prestasi "Mama Jo" tidak hanya sebatas penghargaan. Ini adalah momentum penting untuk mendorong diskusi lebih lanjut tentang bagaimana kita dapat mendukung para sineas muda dan memastikan bahwa kisah-kisah penting, terutama yang mengangkat isu-isu sosial seperti disabilitas, mendapatkan platform yang layak. [Antara].
Baca Juga:Cek Daerahmu! Ini Daftar Lengkap Wilayah Jabar yang Diintai Hujan Lebat dan Potensi Banjir