-
Anak anggota DPRD Bogor laporkan warga (R) usai ditegur karena angkringan berisik.
-
Warga grebek angkringan tak berizin penyebab bising; anak dewan di lokasi menolak ditegur.
-
Laporan dugaan penganiayaan RA masih diselidiki polisi; saksi, termasuk pamannya, tak lihat pemukulan.
SuaraBogor.id - Anak Anggota DPRD Kabupaten Bogor fraksi NasDem berinisial RA melaporkan warga berinisial R usai ditegur karena diduga membuat bising pada Senin 22 September 2025 lalu.
Laporan yang bernomor LP/ B/ 61/ X/ 2025/ Polsek Cileungsi/ Polres Bogor/ Polda Jabar itu, berawal dari penggrebekan warga terhadap angkringan tak berizin di wilayah Cileungsi pada 20 September 2025 malam hari.
Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, IPTU Ari Badau menjelaskan, kejadian itu bermula saat RA sedang makan di angkringan di Kampung Cipicung, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi malam hari.
Pada saat bersamaan, warga menggeruduk angkringan yang selalu membuat bising karena menyalakan musik hingga pagi hari dan dianggap mengganggu kenyamanan masyarakat.
Baca Juga:Perangi Narkoba dan Hapus Permukiman Kumuh, DPRD Kota Bogor Sahkan Dua Perda
"Terus kemudian dari musiknya juga kan keras-keras tuh. Udah lama tuh di Tegur sama RT, gak mau inilah dia tuh si warungnya tuh, gak mau dengerin," kata dia, Senin 20 Oktober 2025.
"Nah warga sama RT, KADUS, RW pada ke warung tuh. Nah, di warung itu, di warung angkring itu kebetulan ada anaknya Dewan katanya. Lagi makan di situ," lanjutnya.
Tak terima ditegur, anak wakil rakyat itu menghampiri warga dan menolak pulang usai ditegur warga. Untungnya, salah satu warga yang menegur, merupakan paman dari anak anggota DPRD Kabupaten Bogor.
"Setelah adu selisih disitu, ada salah satu pihak dari warga tuh, ada yang kenal tuh sama om nya. Salah satu pemuda disitulah. "Gun, bentar tolong Gun, ini masih ponakan saya". Nah, makanya diamanin lah sama si Gun ini, anak pada Dewan ini. Supaya si anak pa Dewan itu gak terjadi pemukulan. Itu aja sih informasinya," jelas dia.
Dari laporan anak anggota DPRD Kabupaten Bogor RS itu, ia melaporkan warga atas tindak pidana dugaan penganiayaan. Namun, polisi masih mendalami dugaan penganiayaan itu.
Baca Juga:Penting! Ini 5 Titik ATM dan Minimarket 24 Jam di Jasinga yang Wajib Kamu Tahu
"Nah, untuk dipukul engganya kan belum ada yang ngeliat ya. Cuman menurut keterangan si anak pada Dewan itu dipukul. Tapi keterangan masih, kita kan masih telusuri nih siapa yang mukul. Tapi menurut keterangan yang omnya belum ada yang ngeliat anak itu dipukul," jelas dia.
Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Bogor fraksi NasDem RS belum memberikan keterangan saat dihubungi oleh Suarabogor.id.
Kontributor : Egi Abdul Mugni