5 Poin Penting Kasus Anak Anggota DPRD Bogor Melapor Warga Usai Ricuh di Angkringan Tak Berizin

Berikut adalah 5 poin penting terkait kasus yang tengah didalami Polsek Cileungsi ini

Andi Ahmad S
Senin, 20 Oktober 2025 | 21:17 WIB
5 Poin Penting Kasus Anak Anggota DPRD Bogor Melapor Warga Usai Ricuh di Angkringan Tak Berizin
Ilustrasi anak pejabat di Bogor [Unsplash]
Baca 10 detik
  • Anak anggota DPRD Bogor laporkan warga ke polisi setelah keributan di angkringan tak berizin Cileungsi. 

  • Insiden dipicu teguran warga atas angkringan tak berizin yang bising, berujung adu mulut dengan anak anggota dewan. 

  • Polisi masih mendalami laporan dugaan penganiayaan anak anggota DPRD; klaim pemukulan belum dapat dikonfirmasi. 

SuaraBogor.id - Sebuah insiden di Cileungsi, Kabupaten Bogor, menarik perhatian publik setelah seorang anak anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi NasDem berinisial RA, melaporkan warga berinisial R ke polisi.

Laporan ini berawal dari kericuhan di sebuah angkringan tak berizin.

Berikut adalah 5 poin penting terkait kasus yang tengah didalami Polsek Cileungsi ini:

1. Laporan Polisi Dibuat Anak Anggota DPRD Usai Ditegur Warga

Baca Juga:Satu Tahun Prabowo-Gibran, Ada Apa di Bogor? Polres Gelar Patroli Skala Besar

Anak anggota DPRD Kabupaten Bogor berinisial RA melaporkan warga berinisial R ke polisi pada Senin, 22 September 2025. Laporan ini bernomor LP/ B/ 61/ X/ 2025/ Polsek Cileungsi/ Polres Bogor/ Polda Jabar. Alasan laporan adalah dugaan penganiayaan setelah RA ditegur warga karena dianggap membuat bising.

2. Berawal dari Penggerebekan Angkringan Tak Berizin

Menurut Kanit Reskrim Polsek Cileungsi, IPTU Ari Badau, kejadian bermula dari penggerebekan warga terhadap sebuah angkringan tak berizin di Kampung Cipicung, Desa Mekarsari, Kecamatan Cileungsi, pada malam 20 September 2025. Angkringan tersebut diduga sering menyalakan musik dengan volume keras hingga pagi hari, mengganggu kenyamanan warga.

3. RA Sedang Makan di Angkringan Saat Warga Datang Menegur

Saat warga, bersama RT, Kadus, dan RW, mendatangi angkringan untuk menegur, RA yang merupakan anak anggota dewan, kebetulan sedang makan di sana. Warga menegur pemilik angkringan karena sudah lama diingatkan namun tetap tidak mengindahkan.

Baca Juga:Anak Anggota DPRD Bogor Laporkan Warga ke Polsek Cileungsi, Fakta di Baliknya Mengejutkan!

4. Anak Anggota DPRD Menolak Pergi dan Terjadi Adu Mulut

RA tidak terima ditegur oleh warga. Ia menghampiri warga dan menolak untuk pergi dari lokasi angkringan, yang kemudian berujung pada adu selisih atau adu mulut. Situasi sempat memanas. Beruntung, salah satu warga yang menegur ternyata adalah paman dari RA. Warga tersebut (disebut "Gun") kemudian mengamankan RA untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, termasuk dugaan pemukulan.

5. Dugaan Penganiayaan Masih Didalami Polisi

Dari laporan RA, ia melaporkan warga atas dugaan tindak pidana penganiayaan. Namun, polisi masih mendalami dugaan tersebut. "Nah, untuk dipukul engganya kan belum ada yang ngeliat ya. Cuman menurut keterangan si anak pada Dewan itu dipukul. Tapi keterangan masih, kita kan masih telusuri nih siapa yang mukul. Tapi menurut keterangan yang omnya belum ada yang ngeliat anak itu dipukul," jelas IPTU Ari Badau.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi NasDem berinisial RS (diduga orang tua RA) belum memberikan keterangan saat dihubungi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak