-
Gempa Gunung Salak 20/9/2025 dipicu Sesar Cianten, bagian Sesar Bayah–Salak, dan bersifat tektonik, bukan vulkanik, menurut BMKG.
-
BPBD Bogor, BMKG, dan Star Energy gelar edukasi mitigasi di Pamijahan (3–5 Nov) untuk meluruskan info dan latih kesiapsiagaan 1.000 warga.
-
Edukasi bencana ini ajarkan warga pemahaman ilmiah gempa, simulasi penyelamatan, dan pentingnya rujuk informasi resmi BMKG, agar siap secara mental dan fisik.
Ia menegaskan bahwa kesiapsiagaan masyarakat merupakan kunci utama dalam mengurangi risiko bencana di kawasan rentan geologis seperti Pamijahan. Budi Pranowo mengapresiasi kolaborasi BPBD, BMKG, dan sektor swasta yakni Star Energy.
“Hal seperti ini penting untuk mengurangi trauma dan rasa takut masyarakat. Pemerintah perlu terus melakukan edukasi supaya masyarakat tahu apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah gempa,” ujar Budi.
Ia menambahkan, bahwa pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD bertekad melanjutkan edukasi ini, dengan target menjangkau lebih dari 1.000 warga, memastikan bahwa pemahaman ilmiah dan kesiapsiagaan menjadi budaya bagi masyarakat di lereng Gunung Salak.
Baca Juga:Pasca Atap Ambruk, Rudy Susmanto Evaluasi Total Infrastruktur Sekolah