-
Pelaku, Alex Iskandar (AI), menyimpan mayat anak tirinya, Alvaro (6), selama tiga hari di garasi rumah di Tangerang sebelum membuangnya ke Tenjo, Bogor.
-
Motif pembunuhan Alvaro oleh ayah tirinya adalah rasa cemburu dan niat balas dendam terhadap istrinya, yang terungkap melalui pemeriksaan penyidik.
-
Berdasarkan keterangan dokter forensik, dipastikan mayat Alvaro tidak dimutilasi; bagian tubuh terlepas karena proses pembusukan alami tepat di persendian.
SuaraBogor.id - Fakta-fakta mengerikan seputar kasus pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6) terus bermunculan bak film thriller psikologis.
Setelah terungkapnya sandiwara Alex Iskandar (AI) yang berpura-pura ikut mencari korban, kini Polres Metro Jakarta Selatan membeberkan detail yang lebih membuat bulu kuduk merinding.
Ternyata, setelah menghabisi nyawa anak tirinya pada Kamis, 6 Maret 2025, Alex tidak langsung membuang jenazah korban.
Ia dengan tenang dan sangat dingin menyimpan jasad bocah malang tersebut di dalam lingkungan rumah mereka sendiri selama tiga hari penuh.
Baca Juga:Bupati Bogor Minta Masyarakat Beri Kesempatan Guru Mendidik dengan Cara Terbaik
Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, dalam konferensi pers terbaru.
"Ada informasi katanya jenazah ini sempat ditaruh di garasi depan rumah oleh tersangka ini. Baru tiga hari kemudian dibuang ke Tenjo, Bogor," kata AKBP Ardian dilansir dari Antara.
Bagi Anda yang mengikuti kasus ini, bayangkan situasi di mana keluarga sedang panik mencari keberadaan Alvaro yang dilaporkan hilang pada Jumat (7/3), namun ternyata tubuh korban berada sangat dekat dengan mereka.
Alex memanfaatkan area garasi yang mungkin jarang diperiksa secara mendetail oleh anggota keluarga lain.
"Nah, setelah itu tidak langsung dibuang ke Tenjo, tiga hari ditaruh di garasi. Jadi ketutupan ada posisi mobil silver di belakang garasi selama tiga hari di situ," ucap Ardian menjelaskan taktik pelaku.
Baca Juga:Fantastis! Bogor Targetkan 223 Unit Koperasi Desa 'Merah Putih' Rampung di Januari 2026
Barulah pada hari Senin (9/3), ketika situasi dirasa aman, Alex membawa jenazah tersebut menggunakan mobil dan membuangnya di bawah jembatan kawasan Tenjo, Bogor.
Tindakan ini menunjukkan betapa terencananya upaya pelaku untuk menutupi jejak kejahatan, meski pada akhirnya satu keterangan saksi kunci berhasil meruntuhkan alibinya.
"Alhamdulillah ada petunjuk yang bisa kita dalami, yaitu adalah satu keterangan saksi yang mendengar bahwa si tersangka A ini melakukan perbuatan pembunuhan itu," tambahnya.
Di media sosial, sempat beredar rumor liar yang menyebutkan bahwa korban dimutilasi karena kondisi kerangka yang ditemukan terpisah-pisah.
Namun, hal ini langsung dibantah tegas oleh tim ahli medis. Dokter Forensik dari RS Polri, dr. Farah, memberikan pencerahan ilmiah agar publik tidak termakan hoaks.
Kondisi jenazah yang ditemukan terpisah murni disebabkan oleh proses alamiah, mengingat korban sudah hilang sejak Maret dan baru ditemukan bulan November dalam kondisi terpapar cuaca ekstrem di alam terbuka.