SuaraBogor.id - Kisruhnya petisi agar Sekretaris Daerah (Sekda) Cianjur, Cecep Alamsyah mundur dari jabatan nampaknya berdampak terhadap kepada Bupati Cianjur Herman Suherman.
Apalagi, akibat tekanan tersebut diduga membuat Bupati Cianjur Herman Suherman saat ini jatuh sakit.
Herman dilaporkan jatuh sakit karena tekanan yang dialaminya menyikapi situasi tersebut pada Rabu (1/5/2024) kemarin.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, terkejut atas pernyataan tuntutan agar Sekda mundur dari jabatannya yang datang dari kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Baca Juga: Sekda Cianjur Tolak Tuntutan Mundur dari Jabatan, Sebut Pernyataan Sikap Kepala Dinas Berlawanan
Meskipun telah mengetahui adanya surat tersebut melalui jalur internal pemerintahan, Herman memilih untuk tidak mengungkapkannya secara publik mengingat hubungan personalnya dengan pihak terkait.
“Saya telah mengetahui surat tersebut sebelumnya melalui saluran resmi pemerintahan, namun saya memilih untuk tidak mempublikasikannya demi menghormati kedekatan pribadi saya dengan pihak terkait. Namun, saya merasa sangat kecewa saat surat tersebut dibuka secara terbuka oleh Pak Sekda,” ujar Herman kepada wartawan, dikutip Kamis (2/4/2024).
Lebih lanjut, Herman mengungkapkan bahwa tekanan yang dialaminya tidak hanya terkait dengan permasalahan internal pemerintahan, tetapi juga dengan tanggung jawabnya terhadap bencana alam yang baru-baru ini melanda beberapa wilayah di Cianjur, termasuk di Kecamatan Bojongpicung.
“Saya merasakan beban yang sangat berat, tidak hanya karena masalah internal pemerintahan tetapi juga karena tanggung jawab terhadap penanggulangan bencana alam. Hal ini telah menyebabkan kondisi kesehatan saya memburuk,” ungkapnya.
Herman menyatakan kekhawatirannya akan dampak negatif yang mungkin terjadi terhadap pelayanan masyarakat akibat ketidakharmonisan antara Camat, OPD, dan Sekda.
Baca Juga: 14 ASN Berebut Posisi Sekda Definitif Bogor, Hasil Seleksi Diumumkan Pekan Depan
“Ketidakharmonisan dalam koordinasi antarunit pemerintahan seperti ini dapat berdampak serius terhadap pelayanan masyarakat. Hal ini merupakan masalah yang sangat disayangkan,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Cianjur, Bus Serempet Motor Hingga Lansia Tewas
-
Ramzi Dilantik jadi Wabup Cianjur, Penampilan Anak dan Istri Disebut seperti Tertukar
-
Ramzi Dilantik Prabowo, Masih Tak Percaya Jadi Wabup Cianjur
-
Dari Panggung Hiburan ke Kursi Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Masih Tak Percaya Dilantik Prabowo
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
Catat! Ini Syarat Pembangunan Sekolah Rakyat: Harus Punya Tanah Minimal 5 Hektare
-
Penampakan Lokasi Pembuatan Uang Palsu di Bogor, dari Alat Cetak Hingga Bahan Baku
-
Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor
-
Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru
-
BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS