Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 26 Mei 2025 | 17:13 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto menerima LHP dari BPK RI Perwakilan Jawa Barat di Bandung, Jawa Barat, Senin (26/5/2025). [Humas Pemkab Bogor]

SuaraBogor.id - Setelah empat tahun berturut-turut hanya mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Pemerintah Kabupaten Bogor akhirnya kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat.

Pencapaian ini menjadi sinyal positif atas upaya pembenahan tata kelola keuangan yang selama ini dilakukan Pemkab Bogor.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2024 diserahkan langsung di Bandung, Senin 26 Mei 2025 dan diterima oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Kembali diraihnya opini WTP bukanlah hasil instan. Sejak sempat meraih enam kali WTP berturut-turut hingga tahun 2020, Pemkab Bogor menghadapi tantangan dalam pengelolaan anggaran, yang membuat empat tahun terakhir selalu berada di bawah bayang-bayang WDP.

Baca Juga: Kebakaran Hebat di Bogor Timur, Empat Orang Alami Luka Bakar Serius

“Predikat ini adalah buah dari kerja kolektif semua elemen birokrasi yang berusaha membangun sistem keuangan yang transparan dan akuntabel,” ujar Rudy usai menerima LHP dari BPK.

Menurutnya, opini WTP ini menjadi titik balik dalam upaya perbaikan layanan publik yang berbasis aturan dan integritas.

Namun demikian, ia menekankan bahwa pekerjaan belum selesai sepenuhnya.

Masih ada sejumlah rekomendasi penting dari BPK yang harus ditindaklanjuti. Pemkab Bogor diberikan waktu 60 hari untuk merespons dan memperbaiki catatan-catatan tersebut.

Rudy juga menyampaikan apresiasi terhadap para ASN di lingkup Pemkab Bogor yang telah turut andil dalam perbaikan sistem pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Diduga Terlibat Pencemaran Lingkungan, Sejumlah Perusahaan di Bogor Timur Disegel

Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tidak hanya milik pejabat, tetapi juga seluruh unsur pendukung pemerintahan.

“Mereka yang bekerja di balik layar — dari petugas kebersihan hingga staf pendukung — semua berperan dalam membentuk budaya kerja yang jujur dan melayani. Ke depan, prestasi ini harus dijadikan semangat untuk memberi layanan publik yang lebih baik,” tegasnya.

"Dengan raihan opini WTP ini, Pemkab Bogor berharap dapat kembali meraih kepercayaan masyarakat dan mempercepat pembangunan daerah yang bersih dan berorientasi pada pelayanan," sambungnya.

Sebelumnya juga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali meraih juara pertama pada penganugerahaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Awards tahun 2025 kategori kabupaten berkinerja terbaik dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Penghargaan diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto, di Ruang Serbaguna, Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Jumat (23/5).

Pemkab Bogor berhasil mempertahankan juara pertama sebagai kabupaten terbaik dalam menerapkan SPM tahun 2025. Sebelumnya pada tahun 2024 Pemkab Bogor juga menjadi yang terbaik se-Indonesia pada SPM Awards.

Hadir bersama Menteri Dalam Negeri, perwakilan Duta Besar Australia, Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kemendagri. Sementara itu, Bupati Bogor hadir didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.

Load More