SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bogor untuk memberikan hak dasar masyarakat.
"Hak dasar masyarakat adalah administrasi kependudukan, kita sebagai masyarakat berhak mendapat KTP dan KK, inilah tantangan terbesar kita, kita ingin hari ini Disdukcapil memiliki terobosan" kata Rudy, Selasa 27 Mei 2025.
Rudy menjelaskan, Disdukcapil Kabupaten Bogor sudah mulai melakukan transformasi pelayanan dengan pembuatan UPT di setiap wilayah.
Sehingga, masyarakat Kabupaten Bogor yang jauh dari pusat pemerintahan, bisa memproses administrasi kependudukan di UPT terdekat.
"Hari ini Disdukcapil menunjukan trobosan yang diambil, yang akan dilaksanakan, tidak bisa masyarakat kabupaten bogor yang berbatasan dengan Purwakarta Karawang harus datang ke Cibinong untuk urus KTP dan KK," kata dia.
"Disdukcapil kita baru memiliki 7 UPT, 7 UPT tersebut yang dapat melakukan cetak administrasi kependudukan yaitu KTP, kami berkomitmen 2025, 40 Kecamatan maka kurang 33 Kecamatan, maka seluruh Kecamatan se kabupaten bogor dapat melakukan cetak KTP di Kecamatan masing-masing," lanjutnya.
Ia mencatat, masih banyak masyarakat Kabupaten Bogor yang belum memiliki hak dasar kependudukan seperti KTP dan KK.
Sehingga, ia berharap tahun ini tidak ada lagi warga yang tidak memiliki KTP dan KK.
"Tentunya kami butuh dukungan sangat besar dari pak dirjen, semoga kuota untuk blangko KTP ditambah. Kurang lebih 400 jiwa masyarakat kabupaten bogor berdasarkan data sebelumnya pelayanan per tahun yang belum memiliki administrasi kependudukan," jelas dia.
4.000 Masyarakat Ikuti Gebyar Adminduk hingga Berdesakkan
Baca Juga: Bogor Raih WTP Setelah 4 Tahun, Sastra Winara: Motivasi Tingkatkan Layanan
Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menggelar Gebyar Adminduk di Gedung Tegar Beriman.
"Gebyar adminduk hari ini tahun 2025 ada berbagai kegiatan, yang pertama berkaitan dengan pelayanan kependudukan, kedua kaitan dengan peresmian Gerai Pelayanan publik (GPP) kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Hadijana.
Ia menjelaskan, ada sebanyak 4.000 pendaftar yang mengikuti Gebyar Adminduk yang melayani segala bentuk administrasi kependudukan.
"Semua administrasi kependudukan yang kita berikan dalam satu hari ini kita selesaikan semua tadi juga kita lihat bahwa hari ini kita masukan launching berkaitan dengan aplikasi Siloka atau aplikasi Japati," kata dia.
Hadijana menyampaikan, sistem Gebyar Adminduk itu dilakukan melalui pendaftaran online. Sehingga, warga yang datang pada Gebyar Adminduk itu tidak melebihi taksiran.
"Kita membuka kuota untuk hari ini 4.000 pendaftaran online, karena kalau tidak memakai pendaftaran online ini pengalaman sebelumnya antriannya cukup membludak," tutup dia.
Berita Terkait
-
Bogor Raih WTP Setelah 4 Tahun, Sastra Winara: Motivasi Tingkatkan Layanan
-
Kerja Keras Berbuah Manis, Kejari Sebut Tata Kelola Keuangan Pemkab Bogor Terus Membaik
-
Transformasi Keuangan Bogor, Bupati Rudy Susmanto Kembalikan Predikat WTP
-
Bupati Bogor Usulkan Tiga Raperda Prioritas, Demi Kemajuan Daerah dan Pelayanan Terbaik
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini 26 Agustus 2025, Peluang Raih Saldo Gratis Langsung Cair
-
Kades Cikuda dan Raksasa Properti: 5 Fakta Terkini Dugaan Suap Rp3 Miliar Guncang Parung Panjang
-
Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%