SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor secara resmi menetapkan Denny Mulyadi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor yang baru.
Penetapan ini diumumkan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, usai melalui proses asesmen terhadap tiga kandidat calon Sekda.
Pengumuman tersebut disampaikan Dedie A. Rachim di Plaza Balai Kota Bogor pada Selasa (17/6/2025) pukul 18.21 WIB, di tengah hujan lebat yang mengguyur Kota Hujan.
Denny menggantikan Syarifah Sofiah, Sekda sebelumnya yang telah memasuki masa pensiun.
Dalam proses seleksi, terdapat tiga nama yang masuk dalam tahap akhir, yaitu:
Baca Juga: Anak-anak Terancam Imbas Susu Kedaluwarsa Beredar di Bogor, Simak Risiko Mautnya!
- Denny Mulyadi, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)
- Sri Nowo Retno, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes)
- Eko Prabowo, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra)
Ketiganya telah melalui tahapan seleksi mulai dari uji kompetensi, rekam jejak, hingga wawancara akhir yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor pada Jumat (13/6/2025).
Dedie mengakui bahwa pemilihan kali ini cukup sulit karena semua kandidat memiliki pengalaman dan semangat tinggi untuk memajukan Kota Bogor. “Saya melihat semuanya punya semangat dan keinginan untuk membangun Kota Bogor. Tapi tentu akhirnya saya harus memilih satu nama,” ungkapnya.
Dalam pengumuman resmi tersebut, Dedie Rachim menyampaikan bahwa Denny Mulyadi telah ditunjuk sebagai Sekda berdasarkan penilaian dari berbagai aspek, mulai dari latar belakang, pengalaman, hingga hasil asesmen.
“Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengumumkan hasil seleksi yang menunjuk saudara Denny Mulyadi sebagai Sekretaris Daerah Kota Bogor,” ujar Dedie di hadapan wartawan, didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.
Dedie juga meminta secara khusus kepada Denny agar segera mempersiapkan diri untuk menjalankan amanah tersebut. Ia menambahkan, proses administrasi selanjutnya akan dilanjutkan ke tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk penetapan resmi.
Baca Juga: Rotasi Besar! Bupati Rudy Susmanto Lantik 25 Pejabat Pemkab Bogor, Ini Daftar Lengkapnya
Di akhir penyampaiannya, Dedie berharap keputusan ini menjadi awal yang baik bagi Kota Bogor.
“Semoga pengumuman ini menjadi kabar baik untuk kita semua sebagai warga Bogor, agar bersama-sama membangun kota ini menjadi lebih baik ke depan,” tutup Dedie.
Kota Bogor
Kota Bogor adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota Bogor terletak sekitar 51 km arah selatan dari Provinsi DKI Jakarta dan 120 km arah barat laut dari Kota Bandung, serta merupakan enklave dari Kabupaten Bogor. Pada tahun 2024, jumlah penduduk Kota Bogor sebanyak 1.137.859 jiwa, dengan kepadatan 10.208 jiwa/km².
Kota Bogor dikenal dengan julukan Kota Hujan, karena memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa Kolonial Hindia Belanda, Kota Bogor dikenal dengan nama Buitenzorg yang berarti tanpa kecemasan atau aman tentram.
Sekilas Tentang Dedie A Rachim
Dedie Abdu Rachim lahir 6 April 1966 adalah pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pertama yang mengikuti pemilihan kepala daerah dan menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor periode 2019 -2024 mendampingi Bima Arya Sugiarto.
Dedie A. Rachim pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar, Jawa Barat pada tahun 2019 – 2021. Sejak 2024, Dedie merupakan kader PAN.
Pendidikan
Dedie A. Rachim menamatkan pendidikan SMA di Sekolah Regina Pacis. Selanjutnya Dedie menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung, program studi Product Industrial Design.
Ia lalu menyelesaikan pendidikan Magister dari program studi Administrasi/Kebijakan Publik Universitas Indonesia pada tahun 2013.
Karier
Dedie A. Rachim berkarier sebagai karyawan swasta sejak 1996 hingga 2005 di berbagai perusahaan antara lain Astra Mobil, Maha Cipta Indonesia, dan White Space.
Setelah itu, ia mengikuti seleksi "Indonesia Memanggil I" dan berhasil lolos menjadi pegawai KPK.[6] Jabatan yang pernah diemban Dedie di KPK di antaranya pelaksana tugas Direktur PP LHKPN (2009 – 2010), pelaksana tugas Direktur Litbang (2012), Direktur Dikyanmas (2009 – 2015), dan Pelaksana Deputi Bidang Pencegahan (Maret –Juni 2015).
Berita Terkait
-
Anak-anak Terancam Imbas Susu Kedaluwarsa Beredar di Bogor, Simak Risiko Mautnya!
-
Rotasi Besar! Bupati Rudy Susmanto Lantik 25 Pejabat Pemkab Bogor, Ini Daftar Lengkapnya
-
Waspada! Susu Kedaluwarsa Beredar Luas di Bogor, Modus Pengubahan Tanggal Dibongkar Polisi
-
Daftar Nama 9 Jemaah Haji Bogor yang Meninggal Dunia di Makkah
-
Turun Hujan? Jangan Lupa Panjatkan Doa Ini, Waktu Mustajab untuk Memohon kepada Allah
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
3 Sosok Perempuan di Karier Jay Idzes Pemain Berbandrol Rp130 M
-
Menperin Sebut Perang Iran-Israel Bisa Bikin Industri Dalam Negeri Kocar-kacir
-
Skuad Timnas Indonesia U-23 Dianggap Janggal, Media Vietnam Sorot Gerald Vanenburg
-
Rekomendasi 7 Motor Matic Bekas Murah Rp3 Jutaan, Performa Tangguh buat Aktivitas Harian
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
Terkini
-
Disentil Dedi Mulyadi, Pramono Anung Siap Bantu Bangun Jalan Parung Panjang
-
8 Tips Menjaga Tubuh Tetap Fit dan Bugar Sepanjang Hari
-
5 Link Saldo DANA Kaget Tersedia! Cek dan Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
-
Batas Waktu Sedekah Subuh, Ini Dampaknya Bagi Kehidupan Kita
-
Doa dan Amalan Agar Diberi Jalan Menjadi Pejabat