SuaraBogor.id - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, meminta pihak kepolisian untuk lebih sigap dalam menggencarkan langkah-langkah preventif guna mencegah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hal ini disampaikannya menyusul kasus viral di Bekasi, Jawa Barat, di mana seorang pemuda tega menganiaya ibu kandungnya.
Menurut Abdullah, kasus KDRT masih marak terjadi di masyarakat, terutama terhadap perempuan. Namun, banyak di antaranya yang tidak terekspos ke publik seperti kasus di Bekasi.
“Pencegahan KDRT tidak cukup hanya dengan tindakan represif seperti memenjarakan pelaku. Harus ada upaya pencegahan yang lebih masif agar tidak semakin banyak korban,” ujar Abdullah dilansir dari Antara, Senin 23 Juni 2025.
Ia menegaskan pentingnya peran semua pihak, termasuk aparat penegak hukum, dalam mencegah kekerasan yang kerap terjadi di ranah domestik tersebut.
Menurut dia, pencegahan kasus KDRT merupakan tugas kepolisian sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam UU tersebut, polisi berperan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan dalam masyarakat.
Untuk itu, dia mengatakan bahwa tindakan preventif terhadap KDRT juga mesti melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Misalnya, dengan Komnas Perempuan, Komnas Anak, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta pemerintah daerah, mulai dari dinas terkait, kelurahan, RT, RW, hingga lembaga layanan korban.
Melalui kolaborasi tersebut, dia ingin agar pihak kepolisian mampu aktif mendeteksi potensi-potensi kasus KDRT yang bisa timbul berdasarkan laporan jejaring masyarakat dan pemangku kepentingan.
"Dengan penguatan internal kepolisian dan kolaborasi bersama berbagai pihak, kita berharap polisi tidak lagi sekadar menunggu laporan," katanya.
Baca Juga: Usai Cerai dengan Ruben Onsu, Sarwendah dan Pengusaha Giorgio Antonio Makin Lengket
Wakil rakyat ini mengecam atas adanya kasus seorang pemuda yang menganiaya ibunya tersebut.
"Tidak boleh ada satu pun warga negara yang menjadi korban KDRT akibat kelengahan dari sistem," katanya.
Dengan memperkuat tindakan preventif atau pencegahan, dia berharap masa depan yang lebih aman dan beradab dapat diwujudkan untuk semua keluarga Indonesia.
Sebelumnya, polisi sudah membekuk pemuda berinisial MI (22) yang diduga menganiaya ibunya sendiri di Kota Bekasi, Jawa Barat. Dari penuturan kepolisian, MI menganiaya ibunya karena menolak untuk meminjam motor dari tetangga.
Aksi MI yang menganiaya ibunya itu pun sempat terekam melalui video yang beredar, salah satunya diunggah di akun Instagram resmi Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni (@ahmadsahroni88). Aksi pemuda itu pun menuai kecaman dari warganet.
KDRT
Berita Terkait
-
Usai Cerai dengan Ruben Onsu, Sarwendah dan Pengusaha Giorgio Antonio Makin Lengket
-
Video Momen Dedi Mulyadi Turun dari Mobil: Naik Motor Patwal Tanpa Helm Berujung Kena Tilang
-
Viral, Pengemudi Mobil di Bogor Todongkan Airsoft Gun Karena Tak Diberi Jalan
-
Drama Dugaan Perselingkuhan ASN Sampai ke Tangan Bupati Bogor, Anak Korban Minta Keadilan
-
Skandal Dugaan Perselingkuhan Oknum ASN Melebar, Kadisdik Dipanggil Langsung ke Pendopo
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Bupati Bogor Rudy Susmanto Mau Gratiskan Kesehatan dan Pendidikan Negeri-Swasta
-
MWA Bangga Sekaligus Ditinggal Guru Besar Terbaik IPB, Siapa Pengganti Rektor Arif Satria?
-
Habib Nabil: Makna Sejati Hari Pahlawan Ada Pada Keberanian, Keikhlasan dan Pengorbanan
-
Sosok Ahli Ekologi Politik Resmi Gantikan Tri Handoko Pimpin BRIN, Sinyal Perubahan Arah Riset?
-
5 Rekomendasi Hotel di Jakarta di Bawah Rp500 Ribu, Pilihan Hemat dan Nyaman