SuaraBogor.id - Kemeriahan Kirab Bendera Merah Putih yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pada Kamis, 14 Agustus 2025, berubah menjadi arena kekecewaan bagi sejumlah pengunjung.
Acara yang seharusnya menjadi puncak perayaan kebangsaan, lengkap dengan pemecahan rekor MURI untuk 2.000 porsi talas kukus, justru dinodai oleh aksi pencopetan massal yang terorganisir di pusat acara, Lapangan Tegar Beriman.
Di tengah lautan manusia, komplotan pencopet dengan modus operandi yang licin berhasil menggasak puluhan smartphone milik warga.
Namun, yang lebih mengejutkan adalah adanya perbedaan data yang mencolok antara keterangan panitia penyelenggara dengan kesaksian saksi mata di lokasi kejadian.
Aksi para pencopet ini terbilang sangat terencana. Mereka menyamar dengan mengenakan seragam Pramuka untuk mengelabui para korban dan petugas keamanan. Panitia acara, Melly, mengakui bahwa modus ini membuat pelaku sulit terdeteksi.
"Jadi, pencurinya itu memang sudah mempersiapkan diri, dia mengaku sebagai guru sekolah, jadi agak susah terdeteksi mereka pakai baju pramuka," kata Melly.
Ia juga mengakui bahwa tidak ada persiapan khusus dari panitia untuk mengantisipasi tindak pencurian semacam ini.
Menurutnya, para pelaku yang mengenakan seragam Pramuka ini berpura-pura berprofesi sebagai guru sekolah, sehingga bisa leluasa berbaur dengan kerumunan tanpa menimbulkan kecurigaan.
Kontradiksi mulai muncul ketika panitia memberikan keterangan resmi mengenai jumlah pelaku dan korban. Melly menyebut bahwa hanya ada dua orang pelaku yang berhasil diamankan dengan dua orang korban yang kehilangan smartphone.
"Jadi, tadi yang kehilangan ada 2. Yang satu udah ketemu, yang satu lagi ketemu di sana hp nya," jelas dia.
Baca Juga: Kirab Bendera 600 Meter dan Pesta Kuliner Gratis 11.111 Porsi Siap Guncang Pakansari Bogor Besok
"Iya dua-duanya pakai baju pramuka, dia mengaku sbg guru sekolah sehingga sulit terdeteksi. Sudah di polres," tutupnya.
Namun, keterangan ini sangat berbeda dengan kesaksian Ade Maulana, seorang Satpam DPRD Kabupaten Bogor yang berada langsung di lokasi dan turut serta dalam penangkapan.
Menurut Ade, jumlah korban jauh lebih banyak dari yang dilaporkan panitia.
"Tadi kita lagi lewat ada anak sekolah nangis, cewe. Saya tanya kenapa? Langsung dijawab hapenya ilang. Terus gak lama, dateng segerombolan lagi, laporan hapenya ilang. Laporan lagi ilang lagi, kurang lebih ada sekitar 5," kata Ade, menggambarkan kepanikan yang terjadi di lapangan.
Penangkapan pelaku justru diawali oleh inisiatif Ade Maulana. Setelah melihat banyak anak sekolah yang menangis karena kehilangan ponsel, ia didatangi oleh seorang siswa yang ternyata mengenali wajah salah satu pencopet dan memiliki fotonya.
Berbekal foto tersebut, Ade langsung bergerak mencari pelaku di tengah kerumunan.
"Gak lama ada anak sekolah yang dateng, dia kenal sama pencopetnya, ada fotonya, trus saya cari ketemu, saya tangkep saya geledah," lanjutnya.
Hasil penggeledahan pun kembali membantah keterangan panitia. Ade menemukan barang bukti yang jumlahnya jauh lebih banyak.
"Gak lama langsung diamanin ke pos, abis diintrogasi dapet lagi satu orang copet, jadi jumlah hape itu ada tiga yang dua hape android, satu iPhone yang ilang itu ada 8," tutup Ade, merujuk pada temuan 8 smartphone di dalam tas pelaku.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Tag
Berita Terkait
-
Kirab Bendera 600 Meter dan Pesta Kuliner Gratis 11.111 Porsi Siap Guncang Pakansari Bogor Besok
-
Polres Bogor Gelar Pangan Murah 5 Hari, Beras 5 Kg Cuma Rp55 Ribu, Ada Sayuran Gratis Pula!
-
Penanganan Bencana Lebih Cepat, Pemkab Bogor Kini Bisa Langsung Normalisasi Sungai
-
Jadwal SIM Keliling Bogor Hari Ini: Lokasi di Kota dan Kabupaten, Syarat dan Biaya Terbaru
-
Fakta Baru Terungkap: Bayi yang Dibuang di Bojonggede Ditemukan Tewas, Polisi Buru Pelaku
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor