SuaraBogor.id - Kepala Kakanwil Kemenkumham Jabar Imam Suyudi membantah keras adanya penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 napi Lapas Sukamiskin.
Informasi yang beredar, ada penambahan kasus sebanyak 120 napi Lapas Sukamiskin positif COVID-19.
Ia mengatakan, jumlah narapidana yang positif COVID-19 dari hasil uji usap beberapa waktu lalu hanya ada 51 orang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Tidak betul, saya tidak menerima laporan adanya tambahan," ujar Kepala Kakanwil Kemenkumham Jabar, Imam Suyudi saat dikonfirmasi, Jumat (19/2/2021).
Terkait salah seorang narapidana Muhammad Santoso yang meninggal dunia, dia menuturkan, almarhum meninggal karena stroke dan jatuh saat berada di kamar mandi yang berada di kamar sendiri.
Almarhum sempat dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di sana.
"Yang meninggal dikarenakan stroke dan jatuh saat di kamar mandi di kamar sendiri di dalam lapas dan langsung dibawa ke RS meninggal di RS," imbuhnya.
Dia menegaskan, seluruh narapidana sedang menjalani isolasi mandiri dengan baik. Selain itu, pihaknya belum melakukan uji usap PCR kembali mengingat belum genap dua pekan isolasi mandiri.
"Yang ada mereka masih menjalankan isoman dengam baik dan belum dilakukan swab lagi," katanya. Sementara itu, sebanyak 4 orang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Saat dikonfirmasi terkait informasi penambahan kasus Covid-19 di Lapas Sukamiskin, Kepala Lapas Sukamiskin, Asep Sutandar kembali belum merespons pertanyaan tersebut.
Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, penanganan COVID-19 di lapas langsung ditangani petugas lapas. Sementara terkait data, dia mengarahkan, untuk bertanya ke Kalapas Sukamiskin.