Heboh! Banyak Orang Kembar di Desa Jonggrangan

Jangan aneh jika kalian menemukan banyak orang kembar di Desa Jonggrangan. Ketika baru pertama kali ke desa tersebut dipastikan kalian akan kebingungan.

Andi Ahmad S
Selasa, 23 Februari 2021 | 08:30 WIB
Heboh! Banyak Orang Kembar di Desa Jonggrangan
Kris Joko Santoso dan Kris Joko Raharjo, salah satu pasangan orang kembar di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Kris Joko Santoso dan Kris Joko Raharjo mengaku bangga terlahir sebagai orang kembar. Sejak SD dan SMA mereka mengenyam pendidikan di sekolah yang sama.

Sebagai orang kembar, mereka memiliki ikatan batin satu dan lainnya dan kerap saling curhat atas kondisi masing-masing meskipun kini sudah berkeluarga sendiri-sendiri.

“Ya kalau istri tidak bingung untuk membedakan. Saat awal-awal pacaran dulu sempat bingung mana yang Joko Raharjo mana yang Joko Santoso,” ungkap dia.

Kepala Desa Jonggrangan, Sunarno, mengatakan setidaknya ada 20 pasang atau 40 penduduk sebagai orang kembar di Jonggrangan yang tersebar di lima dukuh dari total 10 dukuh. Jumlah penduduk Jonggrangan ada 4.137 jiwa terdiri dari 2.026 laki-laki dan 2.111 perempuan.

Baca Juga:Kerap Keliru, Ternyata di Desa Ini Banyak Orang Kembar

“Rata-rata kembar identik. Ada satu yang kembar dampit [laki-laki dan perempuan]. Mayoritas juga kelahiran sini (Jonggrangan),” katanya.

Dukuh yang paling banyak terdapat orang kembar yakni di Dukuh Jonggrangan. Di kampung itu, ada sekitar 10 orang kembar. Soal rentang usia orang kembar, Sunarno menjelaskan saat ini orang kembar paling muda berumur tiga tahun sementara paling tua berumur sekitar 56 tahun.

“Sebenarnya ini sudah lama. Tetapi, mulai booming itu pada tahun 2000-an,” tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini