SuaraBogor.id - Hidup di perbatasan antarnegara penuh akan cerita. Seperti yang digambarkan oleh akun akun YouTube The Akis, yang menjelajahi perbatasan Indonesia dengan judul: Rumah di dua negara.
Diceritakan, ada sebuah warung yang menjual berbagai macam produk dari Malaysia, seperti bahan kebutuhan maupun makanan ringan yang dijual dengan Ringgit Malaysia.
Produk Malaysia yang dijual di warung perbatasan pulau Sebatik ini melingkupi berbagai macam produk seperti minuman F&N, mie Maggi, Milo dengan harga Pek nilai RM. 480 (Rp. 1.672), dan karet buatan Malaysia.
Berbeda dengan di Indonesia, karet pabrikan Malaysia ini tersedia warna-warni yang cocok untuk anak perempuan.
Baca Juga:Tambah 7.533, Warga Indonesia Terpapar Covid-19 Kini Capai 1.306.141 Orang
Tidak hanya itu, produk pakaian yang dijaja juga dijual dengan Ringgit Malaysia dengan rerata harga yaitu sebesar RM. 2.500 (Rp. 871.300).
Selain sisi niaga, video tersebut juga menyoroti kehidupan unik warga perbatasan lainnya. Misalnya cerita mengenai rumah yang berdiri tepat di dua wilayah perbatasan yaitu Indonesia dan Malaysia.
Di rumah tersebut, bagian ruang tamu, dapur hingga kamar mandi bisa berada di dua negara yang berbeda. Video tersebut sontak menuai tanggapi banyak warganet Tanah Air. Pasalnya, pernah ramai
"Ibu: Pak mau makan di Malaysia nggak (di dapur), Bapak: Bawa makanannya ke Indonesia aja Bu," seloroh seorang warganet.
"Mak, mau ke mana? Mau ke Malaysia dulu sebentar," balas warganet lain yang justru memancing tawa.
Baca Juga:BI dan Kemenkeu Beri Keringanan Ini Untuk Naikan Konsumsi Masyarakat
"Anak: Mak, gorengan di mana? Emak: Onoh di Malaysia," tulis warganet lain.
Bagaimana, tertarikkah kamu jalan-jalan ke perbatasan Indonesia-Malaysia yang satu ini?