SuaraBogor.id - Buntut kasus video syur perempuan rok merah di Hotel Grand Mulya Bogor Cikeas, PHRI kirim surat imbauan ke anggotanya di Kabupaten Bogor. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor menyesali adanya video syur itu.
Ketua PHRI Kabupaten Bogor Budi Sulistyo mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Meski hotel yang bersangkutan bukanlah anggota PHRI Kabupaten Bogor. Kejadian video porno tersebut, secara tidak langsung sudah mencoreng nama baik hotel-hotel di Kabupaten Bogor.
"Walupun hotel itu bukan bagian dari anggota kami, tentunya kami sangat menyayangkan atas kejadian ini," katanya, saat dikonfirmasi ayobogor.com Rabu (17/3/2021).
Baca Juga:Pariwisata Mulai Bergeliat, PHRI Sebut 35 Persen Pendapatan Hotel dari MICE
Ia juga mempertanyakan, bagaimana proses check in di hotel tersebut. Menurutnya, seharusnya pihak menejemen hotel mesti lebih berhati-hati.
Meski urusan di dalam kamar merupakan urusan pribadi tamu, seyogyanya, pihak menejemen melakukan antisipasi sejak tamu tiba ke hotel, khususnya pada saat memasuki lobi dan melakukan reservasi kamar.
"Jangankan ambil video, ambil foto juga seharusnya tamu itu harus izin dulu. Ini kan perlu kita pertanyakan juga, kok bisa kejadian ini terjadi di sana," ucapnya.
Atas kejadian tersebut, PHRI Kabupaten Bogor berencana bakal membuat surat himbauan, kepada hotel-hotel di wilayah Kabupaten Bogor. "
Besok akan kami sebar surat himbauan, agar kejadian ini menjadi perhatian untuk semua menejemen hotel," akunya.
Baca Juga:Penyebar Video Syur 3 Menit 18 Detik Terancam 4 Tahun Bui
Ia juga mengaku tidak ingin banyak komentar mengenai kasus tersebut. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus video porno tersebut kepada pihak berwenang.
"Kalau ranah hukumnya, kami serahkan kepada pihak berwenang. Kami hanya menghimbau kepada hotel-hotel yang ada di Kabupaten Bogor, agar kejadian ini menjadi catatan serius bagi menejemen. Intinya menejemen harus lebih hati-hati," tutupnya.