BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Puting Beliung di Masa Pancaroba

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat

Andi Ahmad S
Jum'at, 26 Maret 2021 | 18:30 WIB
BMKG Minta Masyarakat Waspadai Potensi Puting Beliung di Masa Pancaroba
Warga memotong pohon yang menimpa bangunan rumahnya akibat angin puting beliung di Bojongsari, Depok, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021). [ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha]

SuaraBogor.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi angin puting beliung, hujan es, hujan lebat dengan durasi singkat, dan angin kencang, yang terjadi di masa pancaroba pada April hingga Mei 2021.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, meski awal musim kemarau Indonesia dimulai pada April 2021, tidak tertutup kemungkinan masih terjadi hujan, dikarenakan kondisi dinamika atmosfer Indonesia yang unik.

"Oleh karena itu diimbau agar perlu diwaspadai," kata Dwikorita di Kantor BMKG, Jakarta, Kamis (25/3/2021).

Rita, panggilan akrab Dwikorita Karnawati, mengatakan masyarakat, khususnya pada pemerintah daerah, agar mewaspadai potensi bencana banjir pada daerah yang memiliki peluang hujan 10 harian lebih dari 100 milimeter, dan bulanan 300 milimeter.

Baca Juga:BMKG: Waspadai Potensi Puting Beliung Hingga Hujan Es April-Mei

"Terutama di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat, perlu diwaspadai, meski musim kemarau, tetapi berpotensi banjir," ujar dia.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal kemarau di sebagian provinsi di Indonesia dimulai pada April 2021.

"Musim kemarau akan dimulai secara bertahap mulai April hingga Juli nanti," tutur Rita.

Rita menjelaskan musim kemarau 2021 diprediksi terjadi secara bertahap mulai April 2021 untuk wilayah Nusa Tenggara dan Bali, lalu wilayah Jawa, kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei hingga Juni 2021.

Dari total 342 zona musim (Zom) di Indonesia, sebanyak 22,8 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2021, yaitu beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa.

Baca Juga:Indonesia Masuki Musim Kemarau di Bulan April 2021

Kemudian sebanyak 30,4 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021, meliputi sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua.

Sementara itu, sebanyak 27,5 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2021, meliputi sebagian Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua.

Untuk puncak musim kemarau 2021 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Agustus 2021. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini