Bahaya! Corona Makin Ganas, Banyak Warga India Kabur ke Indonesia

Adanya eksodus warga India ke Indonesia tersebut disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Bengat.

Andi Ahmad S
Jum'at, 23 April 2021 | 04:20 WIB
Bahaya! Corona Makin Ganas, Banyak Warga India Kabur ke Indonesia
Ilustrasi Corona makin ganas. (ANTARA/Nikolas Panama)

SuaraBogor.id - Corona di India makin ganas, hal itu membuat banyak warga negara India berbondong-bondong kabur ke Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyebutkan adanya eksodus warga negara India kabur ke Indonesia, lantaran virus Corona di negara mereka makin mengganas.

Adanya eksodus warga India ke Indonesia tersebut disampaikan Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes, dr Bengat.

"Pertama, terkait ada kedatangan WNI dan WNA, kemarin sudah banyak warga India masuk ke Indonesia, banyak sekali," kata dr Bengat, dilansir dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga:Kasus Covid-19 Riau Naik Drastis, Syamsuar Khawatir Varian Baru Masuk

Pihaknya, kata Bengat, saat ini tengah melakukan pemantauan yang ketat terhadap eksodus warga India tersebut.

"Kami hari ini telah lakukan pemantauan perketat, karena informasi ada eksodus," ungkap dr Bengat.

Menurutnya, warga negara India datang ke Indonesia melalui jalur udara dengan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini mereka sedang dikarantina di satu hotel agar mudah diawasi.

Bengat mengatakan, eksodus WN India terjadi setelah negaranya dihantam pandemi COVID-19. Mereka kemudian ramai-ramai masuk ke Jakarta dan beberapa daerah lain.

"Sekarang India sedang tsunami COVID-19 dan mereka masuk ke Jakarta sekarang. Di Samarinda sudah ada yang positif, jadi kami tadi sudah bahas dengan pimpinan untuk diperketat, kita mau tahu apakah ada varian baru," tuturnya.

Baca Juga:Jaga Kesehatan Tubuh dan Lingkungan Sekaligus? Ini Cara Melakukannya

Selain itu, Bengat juga menyampaikan bahwa WN India tersebut masuk ke Indonesia memakai visa dan memiliki kartu izin tinggal terbatas (Kitas).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini