Menghitamnya pemukiman warga,lanjutnya, terjadi sejak Kamis 22 April 2021 kemarin. Di mana kepulan asap dari kebakaran penampungan ban bekas terbawa angin ke pemukiman warga.
"Biasanya kalau ban dibakar itu pasti ada noda hitam yang terbang. Mungkin saat itu asapnya terbawa angin, makannya pemuka warga hitam cemong seperti ini," tukasnya.
Sebelumnya, sejumlah petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) pun masih berupaya memadamkan api di sejumlah titik lokasi, Rabu (28/4/2021).
Pantauan Suarabogor.id di lokasi, api masih saja menyala di beberapa titik lokasi. Meski begitu kobaran api tidak separah seperti beberapa hari sebelumnya. Tersisa api-api kecil di setiap sudut tumpukan ban bekas tersebut.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Melonjak, Bima Arya Kembali Terapkan Ganjil Genap
“Iya seperti ini sekarang tinggal api-api kecil saja. Belum padam sepenuhnya,” kata Kepala Seksi Operasional Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Burhansyah.
Dia menyebut, di hari ke 10 ini kendala pemadaman seperti kepulan asap masih bisa terlihat di beberapa titik. Sejauh ini masih bisa terkendali.
“Masih terus diupayakan sampai tuntas olah Damkar kab Bogor di bantu oleh Damkar swasta KAJAMA (karya jaya Mandiri),” ucapnya.
Menurutnya, kemungkinan pemadaman api akan selesai dalam dua hari kedepan. Itupun harus menggunakan alat berat berupa beko untuk mengurai tumpukan ban yang terbakar.
“Untuk stok air kita menggunakan sistem statis dari sumber air di supplai ke antar Mobil pemadam. Dalam waktu 2 hari ke depan itupun harus tetap dibantu alat berat beko,” singkatnya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 28 April : Bogor-Depok Hujan
Sementara itu Komandan Sektor Cileungsi, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Hendra Kurniawan mengungkapkan, proses pemadaman api masih sangat sulit dilakukan.