SuaraBogor.id - Mulai Sabtu (1/5/2021), jalan raya lingkar Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, akan diterapkan kebijakan ganjil genap.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan gage bakal diterapkan pada sore hari.
"Sistem ganjil genap ini diberlakukan pada sore hari, hanya dua jam, mulai pukul 15:30 WIB hingga 17:30 WIB," kata Susatyo, di Kota Bogor, Jabar, Kamis (29/3/2021).
Menurut Susatyo, pemberlakukan aturan ganjil-genap ini disesuaikan dengan tanggal di kalender. Pada tanggal ganjil, kendaraan yang diizinkan dengan pelat nomor ganjil.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Melonjak, Bima Arya Kembali Terapkan Ganjil Genap
Sebaliknya, pada tanggal genap, kendaraan yang diizinkan dengan pelat nomor genap.
"Kendaraan yang pelat nomor-nya tidak sesuai dengan tanggal di kanlender, kita minta diputar balik," ucap-nya.
Susatyo menambahkan, diberlakukan-nya kembali aturan ganjil-genap ini untuk membatasi mobilitas masyarakat Kota Bogor maupun dari warga sekitar menjelang berbuka puasa.
"Mobilitas masyarakat sangat tinggi pada sore hari, sehingga diberlakukan aturan ganjil-genap untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang berpotensi menciptakan kerumunan," ujarnya.
Susatyo menilai di jalan raya lingkar KRB selalu ramai pada sore hari, terutama pada akhir pekan, karena banyak warga dari luar Kota Bogor juga berada di Bogor.
Baca Juga:Ganjil Genap Akan Berlaku Kembali di Kota Bogor
"Dari analisa yang kami lakukan, pada Senin hingga Jumat, rata-rata kemacetan lalu lintas karena kerumunan orang pulang kerja," ucap dia.
Menurut dia, mulai Sabtu dan Minggu (1-2/5), kamacetan lalu lintas itu akan diurai dengan menerapkan aturan ganjil-genap kendaraan bermotor. "Warga Kota Bogor yang melakukan mobilitas pada sore hari, agar dilakukan di kecamatan-nya masing-masing. Ini untuk mengurangi kerumunan," katanya berharap.
Kemudian, mulai Kamis (6/5) hingga Senin (17/4) dilakukan Operasi Kewaspadaan Pemudik, yakni mencegah adanya pemudik yang datang ke Kota Bogor maupun pemudik yang keluar dari Kota Bogor.
Operasi ini dilakukan dengan membuat penyekatan di enam lokasi serta dua lokasi cek poin yakni di Terminal Baranangsiang dan Stasiun Bogor. (Antara)