Muhammad Kece Nistakan Agama, Denny Siregar: Yesus Lahir Bidannya Siapa, Kok Gak Ribut?

Muhammad Kece dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW. Denny Siregar pun mengatakan bahwa Kece telah menghina agama.

Andi Ahmad S
Senin, 23 Agustus 2021 | 07:02 WIB
Muhammad Kece Nistakan Agama, Denny Siregar: Yesus Lahir Bidannya Siapa, Kok Gak Ribut?
Denny Siregar YouTube Cokro TV

SuaraBogor.id - Pegiat media sosial Denny Siregar turut menanggapi pernyataan Muhammad Kece. Diketahui, baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan aksi Muhammad Kece nistakan agama.

Muhammad Kece dinilai telah menghina Nabi Muhammad SAW. Denny Siregar pun mengatakan bahwa Kece telah menghina agama.

“Gak usah nyenggol-nyenggol gua masalah si Kece yang katanya menghina agama,” ungkapnya melalui akun Twitter pribadi Denny Siregar, menyadur dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (23/8/2021).

Host Cokro TV itu mengatakan bahwa kasus Muhammad Kece sudah diproses oleh polisi dan tidak lama pasti masuk penjara.

Baca Juga:Tanggapi Kabar Muhammad Kece Nistakan Agama, Denny Siregar: Yesus Lahir Bidannya Siapa?

“Si Kece aja lu ribut. Coba tuh yang bilang takut ma salib, Yesus lahirnya bidannya siapa. Lu kok gak ribut? Sempak basah,” katanya.

Denny Siregar tidak menyebut siapa yang ia maksud mengatakan “Yesus lahir, bidannya siapa?”

Namun, beberapa tahun yang lalu, pendiri Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab pernah dilaporkan ke polisi karena menyinggung soal kelahiran Yesus.

Berikut pernyataan Rizieq Shihab yang pernah dipersoalkan:

“Kalau dia ngucapin Habib Rizieq selamat Natal, artinya apa? Selamat hari lahir Yesus Kristus sebagai anak Tuhan. Saya jawab ‘Lam Yalid Walam Yulad’, Allah tidak beranak dan tidak diperanakan. Kalau Tuhan beranak, bidannya siapa?”

Baca Juga:Muhammad Kece Sebut Kitab Kuning Sumber Segala Dosa, Tokoh Muda NU: Penistaan Agama..

Saat itu, Rizieq dilaporkan sejumlah lembaga, yakni PP-PMKRI, lembaga Student Peace Institute, hingga Forum Mahasiswa Pemuda Lintas Agama (Rumah PELITA).

Koordinator Rumah Pelita, Slamet Abidin menilai bahwa ucapan Rizieq dalam video yang beredar dapat memecah belah kerukunan antaragama di Indonesia.

“Ucapan itu sama saja untuk mengolok-olok agama lain, hal itu tak bisa dibenarkan,” ujarnya pada Jumat, 30 Desember 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini