Warga Bentangkan Poster ke Jokowi Ditangkap Polisi, Gus Nadir: Ini Tindakan Berlebihan

Pendakwah Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir itu menanggapi tindakan polisi yang menangkap warga lantaran meminta bantuan kepada Presiden Jokowi lewat poster.

Andi Ahmad S
Rabu, 08 September 2021 | 14:46 WIB
Warga Bentangkan Poster ke Jokowi Ditangkap Polisi, Gus Nadir: Ini Tindakan Berlebihan
Tangkapan layar video seorang pria membentangkan poster saat kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Blitar, Selasa (7/9/2021). [Foto: Times Indonesia/Istimewa]

SuaraBogor.id - Baru-baru ini viral salah seorang warga bentangkan poster meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi ditangkap polisi. Hal itu nampaknya mendapatkan reaksi dari Gus Nadir.

Pendakwah Nahdlatul Ulama (NU), Gus Nadir itu menanggapi tindakan polisi yang menangkap warga lantaran meminta bantuan kepada Presiden Jokowi lewat poster.

Gus Nadir lewat cuitannya di Twitter, Rabu 8 September 2021, menyayangkan sikap polisi menangkap warga yang memasang poster berisi meminta bantuan kepada Jokowi tersebut.

Menurutnya, apa yang disampaikan warga yang merupakan peternak itu adalah hal yang wajar. Mereka pun, kata Gus Nadir, menyampaikan aspirasinya tersebut dengan cara yang sopan.

Baca Juga:Pria Aniaya Pedagang Wanita di Deli Serdang Ditetapkan Jadi Tersangka

Oleh karena itu, Gus Nadir menilai tindakan polisi yang menangkap peternak di Blitar Jawa Timur itu cenderung berlebihan.

“Ini tindakan yang berlebihan. Warga mengangkat poster yang isinya minta bantuan ke Pak Jokowi. Isinya sopan. Tidak mengancam keselamatan Presiden,” cuit Gus Nadir, mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com.

Selain itu, Gus Nadir juga menilai aksi warga memasang poster meminta bantuan ke Jokowi tersebut tidak mengganggu ketertiban umum.

“Tidak mengganggu ketertiban umum. Gak perlu dirampas posternya & orangnya ditangkap,” tuturnya.

Maka dari itu, Gus Nadir meminta kepada Kapolri untuk mengevaluasi tindakan anggotanya itu.

Baca Juga:Diperiksa Lagi, Richard Lee Tegaskan Tak Lakukan Akses Ilegal

“Harus ada briefing dari Kapolri kpd anak buahnya,” tegasnya.

Diketahui, saat Jokowi mengunjungi makam Bung Karno di Blitar seorang peternak yang menanti kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu membentangkan poster berisi aspirasinya kepada presiden.

Melihat aksi peternak itu, polisi langsung merampas poster tersebut dan mengamankan peternak itu.

Adapun isi poster yang dibentangkan itu yakni berisi aspirasi warga meminta bantuan kepada Presiden Jokowi untuk membeli jagung peternak dengan harga yang wajar.

“Pak Jokowi bantu peternak beli jagung dengan harga wajar,” tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini