Sering Dijadikan Tempat Tawuran dan Maksiat, Taman Palupuh Bogor Bakal Diubah Jadi Kebun

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, saat ini Pemkot Bogor sedang melakukan kajian perubahan fungsi Taman Palupuh, agar tidak terus menerus disalahgunakan.

Andi Ahmad S
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 20:19 WIB
Sering Dijadikan Tempat Tawuran dan Maksiat, Taman Palupuh Bogor Bakal Diubah Jadi Kebun
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. [Ayobgor.com]

SuaraBogor.id - Taman Palupuh Kota Bogor bakal diubah menjadi kebun pembibitan oleh Pemkot Bogor, Jawa Barat. Hal itu disebabkan tempat tersebut sering dijadikan tempat tawuran antar pelajar, yang baru-baru ini ada korban jiwa satu orang meninggal dunia.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, saat ini Pemkot Bogor sedang melakukan kajian perubahan fungsi Taman Palupuh, agar tidak terus menerus disalahgunakan.

"Salah satunya dengan menyulap fungsi Taman Palupuh menjadi area kebun pembibitan atau nursery," katanya, Jumat 15 Oktober 2021.

Munculnya wacana tersebut bukan tanpa alasan. Tewasnya RMP (17), yang dihabisi sesama pelajar, RA (18) menggunakan clurit di kawasan Taman Palupuh, Rabu 6 Oktober 2021 kemarin, bukan kasus yang pertama kali terjadi.

Masih lekat diingatan, peristiwa duel Gladiator antar siswa SMA di Kota Bogor yang menewaskan Hilarius Christian Event Raharjo, medio akhir Januari 2016.

Saat itu polisi menangkap tiga tersangka. Anak pasangan Maria Agnes-Raharjo itu tewas setelah bertarung satu lawan satu ala Gladiator dengan pelajar sekolah lain sembari disaksikan puluhan pelajar lainnya, di Lapangan Taman Palupuh, tepat di belakang SMAN 7 Kota Bogor.

Anggota DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri mengaku sangat mendukung rencana tersebut. Sebab, Taman Palupuh kerap kali disalahgunakan untuk perbuatan yang tidak baik.

Menurutnya kasus berulang tersebut menjadi momentum untuk mengevaluasi maraknya taman yang tidak ditunjang sarana prasarana seperti lampu penerangan.

Pemkot Bogor pun diminta mengevaluasi keberadaan sejumlah taman, terutama taman yang ada disekitar lingkungan sekolah seperti taman Palupuh untuk dijadikan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) umum yang bermanfaat.

Sejauh ini, sambung dia, keberadaan Taman Palupuh hanya menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk kongkow dan melakukan tindakan kriminalitas.

“Cenderung remang-remang, malah jadi tempat maksiat dan tindak kriminal. Lebih baik diganti menjadi tempat yang lebih bermanfaat. Itu sudah tidak benar karena hanya menimbulkan mudarat. Lebih baik dirubah menjadi tempat yang lebih manfaat," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini