SuaraBogor.id - Calon penumpang KRL terlihat antre di Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada pagi tadi, Rabu (3/11/2021).
Hal itu diduga disebabkan saat ini Provinsi DKI Jakarta telah memasuki status level 1 dalam perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Status PPKM level 1 di Jakarta itu berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali.
Menyadur dari Bogordaily,net -jaringan Suara.com, dengan status level 1 di Jakarta tersebut seluruh aktifitas perkantoran perlahan kembali normal menerapkan Work From Office (WFO).
Baca Juga:Soal Tilang Uji Emisi, Polisi: Kami Dahulukan Teguran Sebelum Terapkan Sanksi
Sejumlah pekerja yang mengais rezeki di Jakarta saat PPKM level 1 kini yang biasanya bekerja di rumah saat ini sudah kembali normal bekerja setiap hari menggunakan moda transportasi kereta listrik.
Seperti Fitriani Calon KRL Commuter Line di Stasiun Bojonggede, yang bekerja di salah satu mall di Kalibata Jakarta Selatan mengatakan, kalau saat ini mall dimana ia bekerja sudah seratus persen buka.
“Ini antre dari pagi, antre panjang (orang pada kerja Jakarta) karena sekarang sudah level satu Jakarta (PPKM). termasuk saya yang kerja di Mall Kalibata sekarang sudah normal sudah seratus persen,” ungkapnya.
Sementara itu menurut Petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Janter, antrean di Stasiun KRL Commuter Line Bojonggede sudah terjadi sejak pukul 06.30 WIB.
“Karena memang Jakarta sudah level 1 dan dilonggarkan ya,” terangnya.
Baca Juga:Senang PPKM Jakarta Turun Level 1, Anies: Alhamdulillah, Patut Kita Syukuri
Lebih lanjut, Janter menjelaskan antrean penumpang tersebut tidak terlepas dari kembali normalnya aktifitas perkantoran di Jakarta.
“Untuk penumpang KRL masih tetap ada antrean sampai keluar pintu stasiun karena memang yang beraktifitas sudah mulai normal,” tegasnya.
Sementara itu, ia membeberkan, saat ini penumpang commuter line hanya wajib menunjukkan tanda bukti vaksinasi.
“Untuk syarat naik commuter line saat ini hanya menunjukkan kartu vaksin atau aplikasi peduli lindungi,” katanya.