Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Pertahanan Laut dan Ekonomi Kuat

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang mempunyai kekuatan laut yang sangat besar. Hampir semua sumber daya ekonomi digantungkan kepada laut.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 15 Desember 2021 | 16:35 WIB
Sejarah Kerajaan Sriwijaya, Pertahanan Laut dan Ekonomi Kuat
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya (YouTube Berbagi Tahu)

SuaraBogor.id - Sejarah kerajaan di wilayah Indonesia cukup banyak dan selalu menarik untuk dipelajari, mulai dari Kerajaan Hindu-Budha hingga kerajaan bercorak Islam. Salah satu yang perlu diketahui itu pengetahuan adalah sejarah Kerajaan Sriwijaya.

Kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan yang mempunyai kekuatan laut yang sangat besar. Hampir semua sumber daya ekonomi digantungkan kepada laut. Kerjaan ini berada di wilayah Sumatera. Kerjaan ini berkuasa mulai abad 7 hingga abad 12.

Nama Sriwijaya diambilkan dari bahasa sanskerta, yakni Sri yang mempunyai makna bercahaya dan Wijaya yang berarti kemenangan atau kejayaan. Kerajaan ini diyakini sebagi pusat penyebaran agama Budha di Asia Tenggara. Mereka belajar di Bahasa Sanskerta di Kerajaan Sriwiyaja.

Pada masanya, Sriwijaya merupakan kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Namun, letak atau lokasi Kerajaan Sriwijaya masih menjadi perdebatan. Sejumlah ahli sejarah berbeda-beda pendapat. Berdasarkan Berita I-Ts'ing kerajaan ini terletak di sebelah garis katulistiwa, tepatnya di tepi sungai, sebelah timur pelabuhan melayu (Jambi).

Baca Juga:Para Artis Ini Pernah Melukat di Bali, Mulai Nikita Willy Hingga Ariel Tatum

Berdasarkan pendapa R.Soekmono, letak kerajaan Sriwijaya ada di Jambi. Hal itu didasarkan pada hasil penelitian geomorfologi yang ia lakukan. Sedangkan berdasarkan piagam batu, kerajaan Sriwijaya ada di Kota Palembang saat ini.

Awal mula munculnya Kerajaan Sriwijaya berawal dari adanya hubungan perdagangan internasional antara Indonesia dengan India. Adapun aktivitas perdagangan yang sering dikunjungi adalah Pantai Timur di Sumatera. Dampaknya, muncul pusat perdagangan dan sejumlah kerajaan kecil di kawasan timur pantau Sumatera.

Kerajaan yang berdiri di wilayah itu antara lain To lang po hwang atau Tulangbawang, Molo yeu atau Melayu dan Che lifo che atau Sriwijaya. Namun yang paling berkembang adalah Sriwiyaja, bahkan kerajaan ini hingga melakukan ekspansi ke Kerajaan Melayu. Sumber sejarah kerjaan Sriwijaya diperoleh dari berita luar negeri dan prasasti yang ditemukan.

Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit, pendiri Kerajaan Sriwija tertulis Dapunta Hyang. Pada Prasasti Talang Tuo, nama itu diperjelas menjadi Dapunta Hyang Sri Jayasana.

Berikut daftar raja yang pernah memimpin Kerajaan Sriwijaya:

Baca Juga:Sejarah Bahasa Indonesia, Bermula Sejak Zaman Kerajaan Sriwijaya

  1. Sri Jayanasa (683 M)
  2. Sri Indrawarman (702 M)
  3. Dharanindra (775 M)
  4. Samaratungga (792 M)
  5. Balaputradewa (835 M)
  6. Sri Cudamani Warmadewa (988 M)
  7. Sri Mara Vijayottunggawarman (1008 M)
  8. Sangrama Vijayottunggawarman (1025 M)

Selama Kerajaan Sriwijaya berdiri wilayah kekuasaannya meliputi, Sumatera Selatan, sebagian Malaysia dan sebagian besar Pulau Jawa. Pada puncaknya wilayah kekuasaan meluas hingga Thailand, Semenanjung Malaya, Kamboja, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi.

Masa Kejayaan

Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya terjadi pada masa kepemimpinan Raja Balaputradewa, abad ke-8. Pada masa ini Raja Balaputradewa jaya di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan.

Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat penyebaran agama Budhha terbesar. Perdagangan saat itu melejit karena mempunyai armada laut yang kuat dan mempunyai jalur perdagangan yang aman. Ini menandakan jika kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan yang makmur.

Keruntuhan

Keruntuhan atau kemunduran Kerajaan Sriwijaya disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya:

1. Wilayah Sriwijaya yang sudah tidak dekat lagi dengan pantai. Aliran sungainya membawa lumpur yang cukup banyak hingga mengganggu lintas perdagangan.

2. Wilayah kekuasaan Sriwijaya banyak yang melepaskan diri. Salah satunya karena angkatan laun semakin lemah.

3. Serangan dari kerjaan lain, seperti Colamandala dan adanya ekspedisi Singhasari yang berakibat Melayu lepas dari Sriwijaya.

4. Serangan armada laut dari angkatan perang Majapahit.

Sementara itu, berikut peninggalan Kerajaan Sriwijaya:

- Prasasti Kedukan Bukit

- Prasasti Talang Tuo

- Prasasti Kota Kapur

- Prasasti Karang Birahi

- Prasasti Telaga Batu

- Prasasti Palae Pasemah

- Prasasti Ligor

- Prasasti Tanjore

- Prasasti Srilanka

Demikian penjelasan mengenai sejarah Kerajaan Sriwijaya. Semoga bisa menambah pengetahuan, terutama di bidang sejarah.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini