Said Aqil Siraj Bilang 212 Bukan Kebangkitan Islam, Novel Bamukmin Balas Sindir Begini

"Makanya dia Said Aqil kebakaran jenggot sampai sampai nggak punya jenggot dan benci kepada hamba Allah yang berjenggot," tutur Novel.

Lebrina Uneputty
Kamis, 16 Desember 2021 | 10:11 WIB
Said Aqil Siraj Bilang 212 Bukan Kebangkitan Islam, Novel Bamukmin Balas Sindir Begini
Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu (8/12/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

SuaraBogor.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj menyebut kelompok 212 bukan kebangkitan Islam tapi gerakan yang punya tujuan politik dengan mengatasnamakan agama.

Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin pun langsung menanggapi pernyataan Said Aqil Siroj tersebut.

"212 adalah wujud nyata Islam rahmatan lilalamin yang bukan hanya slogan karena dalam sejarah manusia dan dunia diciptakan baru terjadi kurang lebih 13 juta orang bisa berkumpul dengan damai dan bersih," kata Novel, mengutip WE Online, Selasa (14/12/2021).

Novel lalu membalasnya dengan menyindir gaya kepemimpinan Said Aqil di PBNU. Bagi dia, sosok Said tak memiliki prestasi. Pun, rangkap jabatannya sebagai Komisaris PT KAI juga disorotnya. Menurutnya, Said Aqil gagal menggemboskan 212.

"Makanya dia Said Aqil kebakaran jenggot sampai sampai nggak punya jenggot dan benci kepada hamba Allah yang berjenggot," tutur Novel.

Kemudian, ia mendoakan agar Said mendapatkan hidayah di penghujung umur dan jabatannya. Ia berharap Said bisa bijak dan tidak ngawur dalam menyampaikan pernyataan.

"Taubat, tidak lagi ngawur dan tidak menebar kebencian lagi kepada umat Islam yang berada di barisan 212," sebut Novel.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengaku menolak keras kemunculan kelompok 212. Dia tak setuju jika 212 dikaitkan dengan kebangkitan Islam.

Bagi Said, hal itu justru gerakan bertujuan politis. Ia juga menyampaikan momen dirinya menolak awal gerakan 212 pada 2016 lalu.

"Itu luar biasa bagi saya, luar biasa kerasnya tantangan itu. Ada sebagian dari NU juga, katanya itu kesempatan kebangkitan Islam. Kalau menurut saya itu bukan, bukan kebangkitan Islam, menurut saya. Kenapa? karena jelas itu tujuannya politik yang mengatasnamakan agama," kata Said dalam video yang ditayangkan di akun TVNU seperti dilihat, Senin, 13 Desember 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak