SuaraBogor.id - Niat adalah keinginan dalam hati untuk melakukan suatu tindakan. Bagi umat muslim niat sendiri penting, sebab merupakan salah satu pembeda perbuatan yang bernilai ibadah atau tidak. Tak ingin bukan apa yang sudah dilakukan hanya sia-sia. Untuk itu ketahui dan mantapkan dalam hati apa yang ingin dilakukan. Berikut ini akan dijelaskan hadis tentang niat. Simak informasi selengkapnya.
Niat bisa dijadikan pembeda perbuatan yang dilakukan. Sesuai dengan sabda Rasullullah berikut ini tentang niat.
"Semua perbuatan tergantung niatnya dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan. Barang siapa niat hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seseorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa di diniatkan." (HR. Bukhari: 54 Fathul Bari).
Awal mula Rasullullah bersabda tentang hal berikut sebab mengetahui seorang sahabat yang hijrah untuk menikahi seorang wanita yang bernama Muhajir Ummu Qois. Maka dari itu Rasullullah mengingatkan pentingnya niat dalam hijrah.
Baca Juga:Doa Setelah Sholat Sesuai Amalan yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Ada 3 keutamaan yang bisa diambil, di antaranya:
1. Sesungguhnya tidak ada amalan yang diterima kecuali berdasarkan niat.
2. Sesungguhnya manusia diberi pahala dan siksa menurut niatnya. Jika niatnya baik maka amalnya baik. Jika niatnya buruk maka amalnya buruk walau bentuknya baik.
3. Perbuatan manusia terdiri atas 3 bagian yakni ketaatan, kemaksiatan, dan perkara mubah.
Ada beberapan penafsiran yang disampaikan ulama tentang niat ini. Dapat disimpulkan niat memiliki 3 aspek yakni diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dilakukan dengan amal perbuatan.
Baca Juga:Ragam Lafal Sholawat Nabi Beserta Arti dan Maknanya
Demikian penjelasan hadis tentang niat. Perbaiki niat dan raih pahala setiap perbuatan.
Kontributor : Cahya Hanifah