SuaraBogor.id - Pemkot Bogor berkomitmen membangun Kota Bogor melalui potensi ekonomi kampung yang bakal terintegrasi dengan transportasi hingga 2024. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat meresmikan Alun-alun Kota Bogor, Senin (10/1/2022).
Bima Arya mengatakan, pihaknya berkomitmen menuntaskan konsep membangun kota melalui potensi ekonomi kampung yang terintegrasi dengan transportasi hingga tahun 2024. Karenanya, ia terus mendorong potensi ekonomi warga di kampung-kampung yang salah setunya seprti Kampung Perca yang diresmikan akhir 2021 lalu.
"Jadi semua seperti yang bisa kita temui di Solo gitu ya, di Kauaman, ada satu lagi juga di Cirebon. Nah ini pelan-pelan," kata Bima Arya.
Menurutnya, pada tahun lalu beberapa kegiatan telah ditandai sebagai konsistensi Pemkot Bogor membangun wilayah dengan memberdayakan warga.
Dengan strategi itu, Bima Arya menganggap dapat mengangkat potensi kampung yang telah dirintis sejak 2015 lalu yang diantaranya Argo Eduwisata Organik Mulyaharja. Di tempat itu wisatawan diedukasi cara bertani.
Selain itu, ada Kampung berisik penghasil wajan di Kampung Cibadak RW 12, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal dan Kampung Batik Cibuluh di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara.
Terbaru ada Kampung perca yang diresmikan Jumat (17/12/2021) dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gang Raden Alibasyah, RT 4 RW 1, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur.
Kampung Perca tersebut memproduksi berbagai produk yang memanfaatkan kain perca atau kain sisa.
Idenya berawal dari keprihatinan Nining Sriningsih, warga RW 01 Kelurahan Sindangsari melihat ekonomi tetangganya. Akhirnya ia berinisiatif mengajak warga menjadi hingga mendapat anggota 15 orang ibu rumah tangga yang difasilitasi Mardianto selaku pemilik tempat kursus jahit dan konveksi Harapan Antar Sesama (HAS).
Ke depan, kata Bima, sudah ada perusahaan yang siap membantu mengembangkan Kampung Perca agar memiliki galeri-galeri.
"Ini akan kita kembangkan terus dengan baik dengan kolaborasi. Gubernur juga ketika meresmikan mengatakan bahwa ini prospeknya cerah, kita akan perluas lagi," ujarnya.
Bima mengungkapkan dengan dorongan terhadap potensi ekonomi kampung terus ditingkatkan, maka transportasi di dalam kota yang menjangkau wilayah-wilayah tematik itu perlu dipermudah.
Baca Juga:Publik perlu Tahu! Mobil Pasang Roof Box Bisa Ditilang, Begini Penjelasannya
Ia berpandangan karena Kota Bogor memiliki luas tidak besar, jadi kalau orang Jakarta ke Bogor dan parkir di Botani, parkir di Lippo Plaza Kebon Raya bisa naik transportasi umum Biskita Trans Pakuan bus Uncal untuk keliling lihat ke wilayah-wilayah, bukan hanya pusat kota.
"Jadi semua paket tersedia, produk ada, transportasi terasedia dan terjangkau," katanya. (ANTARA)