Tata Cara Sholat Dzuhur, Sholat Fardhu Pengganti Sholat Dzuhur Saran dari MUI karena COVID-19 Melonjak

Sebab Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KF-MUI), KH Miftahul Huda, menyarankan pelaksanaan Sholat Jumat diganti dengan Sholat Dzuhur di rumah masing-masing.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 04 Februari 2022 | 09:44 WIB
Tata Cara Sholat Dzuhur, Sholat Fardhu Pengganti Sholat Dzuhur Saran dari MUI karena COVID-19 Melonjak
Ilustrasi sholat, Doa Qunut Subuh Pendek (Freepik)

SuaraBogor.id - Berikut ini tata cara sholat Dzuhur, sholat fardhu pengganti sholat Jumat seperti saran dari MUI. Sebab Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (KF-MUI), KH Miftahul Huda, menyarankan pelaksanaan Sholat Jumat diganti dengan Sholat Dzuhur di rumah masing-masing. karena kasus COVID-19 terus meningkat belakangan ini.

Aturan tersebut ada di panduan dalam Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Panduan Ibadah di Tengah Pandemi. Sholat dzuhur dilakukan di rumah, bukan di masjid atau musala.

Berikut tata cara sholat dzuhur pengganti sholat Jumat selama pandemi COVID:

Niat sholat dzuhur sendiri

Baca Juga:Beda dengan Delta, Dokter RSUP Persahabatan Ungkap Gejala Pasien yang Terpapar Omicron: Batuk dan Hidung Tersumbat

“USHALLI FARDHADZ DZUHRI ARBA’A RAKA’AATIN MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”

Niat sholat dzuhur berjamaah sebagai imam:

“USHALLI FARDHADZ DZUHRI ARBA’A RAKA’AATIN MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN IMAAMAN LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”

Niat sholat dzuhur berjamaah sebagai makmum:

“USHALLI FARDHADZ DZUHRI ARBA’A RAKA’AATIN MUSTQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA’MUMAM LILLAAHI TA’AALAA. ALLAAHU AKBAR.”

Baca Juga:Gelombang Ketiga Penyebaran COVID-19, Dokter Reisa Broto Asmoro: Pasien Tanpa Gejala Isolasi Mandiri!

1. Membaca niat sholat dzuhur seperti yang telah disebutkan di atas;

2. Takbiratul Ikhram. Mengangkat kedua tangan ke atas sembari mengucap "Allahu Akbar" yang artinya "Allah Maha Besar".

3. Membaca doa iftitah.

"Allaahu Akbaru kabiiraw walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina."

Artinya : "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim)."

Bacaan doa iftitah 2:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini